
NUSANEWS - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan akan bergabung dengan PDIP setelah ia mengirup udara bebas apda Januari 2019 mendatang.
Kabar itu kali pertama diungkap karib Ahok, Djarot Saiful Hidayat yang mengaku sudah bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Fahri Hamzah mengatakan, jika benar kabar itu, maka PDIP akan menjadi parpol keempat yang pernah disinggahi duda Veronica Tan itu.
Yakni Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), Golkar, Gerindra, lalu PDIP.
Bahkan sejak awal, Wakil Ketua DPR RI itu mengaku sudah mengetahui kemana garis politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Ya, sudah ketahuan Ahok kan. Garis politiknya sudah ketahuan dari awal. Sejak dia jadi wakil gubernur dan gubernur, garisnya sudah jelas,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
Akan tetapi, kabar bergabungnya terpidana kasus penistaan agama itu ke PDIP bukan kabar yang seru.
Alasannya, dari awal memang sudah terlihat arah politik Ahok yang cenderung ke PDIP.
Sebaliknya, Fahri justru menilai yang seru adalah jika mantan Gubernur DKI itu tiba-tiba menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2019.
“Kalau tiba-tiba bilang ini, karena saya jadi gubernur atas budi baik Gerindra dan Pak Prabowo, maka saya hari ini akan mendukung Pak Prabowo sebagai capres,”
“Nah, itu baru seru. Kalau ini kan (ke PDIP) sudah tidak seru, memang dia arahnya ke sana,” jelasnya.
Meski begitu, Fahri mengatakan, langkah Ahok ketika bebas dari penjara dan mengapresiasikan hak politiknya secara terbuka adalah hal bagus.
Sebab, hal itu juga dilindungi oleh undang-undang (UU).
Setiap warga negara dilindungi kebebasannya untuk berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat baik secara lisan maupum tulisan.
“Saya kira go ahead. Silakan bertarung kembali,” tuturnya.
Akan tetapi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan agar Ahok tak lupa bahwa politik adalah sebuah pertarungan.
“Napas harus kuat, stamina harus tinggi dan tidak boleh kapok, apalagi menjadi pendendam,” sarannya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah bertemu langsung dengan Ahok.
Karib Ahok itu menuturkan bahwa mantan pasangan Jokowi di DKI Jakarta itu akan berlabuh ke PDIP usai bebas nanti.
”Makanya dia (Ahok) bilang, kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDIP,” ujar Djarot di kawasan Sleman, Jawa Tengah, Senin (26/11).
Lebih lanjut, Djarot mengatakan dalam pertemuan tersebut, Ahok berkeinginan supaya pendukungnya bisa memberikan pilihan ke Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Lebih lanjut, Dajrot menekankan, Ahok berpesan kepada para pendukung setianya, Ahokers, agar tidak golput.
Sebab, PDIP selama ini berada di garis terdepan dalam membela dan memperjuangkan Pancasila.
”Saya ketemu sama Pak Ahok. Dia bilang, ‘Mas tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi’,” kata Djarot menirukan Ahok.
SUMBER