NUSANEWS - Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi melakukan sidak di Pasar Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (7/11). Turut hadir, unsur dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Dishub serta Camat Singosari Eko Margianto.
Dalam sidak tersebut, Sanusi memeriksa sejumlah titik di pasar. Kios-kios yang masih ramai dengan pedagang tak luput dari pemeriksaanya. Usai memeriksa kios secara sekilas, dia dan rombongan pun menuju bagian belakang pasar.
Di bagian belakang ini, biasanya digunakan untuk sub terminal sementara saat pagi hari. Namun, yang menarik perhatian Sanusi adalah, sampah yang menggunung dan aromanya yang tidak sedap. Itu memnbuat rombongan ini pun menutup hidung.
Usai sidak di bagian belakang pasar, Sanusi dan rombongan pun menuju pasar bagian atas. Di bagian atas pedagang kerap mengeluhkan atapnya yang bocor ketika hujan.
"Yang mana yang bocor? Ya nanti dibetulkan ya," kata Sanusi menanggapi keluhan pedagang, Rabu (7/11).
Bahkan bisa dikatakan tidak lagi terjadi kebocoran. Tetapi bagian atas bangunana itu dalam keadaan bolong. Ketika rombongan menuju atas, hujan deras pun mengguyur. Itu membuat air hujan menggenang di dalam ruangan.
Air mengguyur dengan deras, dengan cepat lantai pasar menjadi genangan air. Mendapati hal ini, Sanusi minta agar dinas terkait melakukan perbaikan.
Lebih lanjut, politisi PKB ini menjelaskan, selain masalah atap yang bocor, dia juga menemukan beberapa hal. Diantaranya, paving bagian depan yang sudah mulai terkelupas dan tak bagus lagi. Selanjutnya, sampah yang menggunung serta menimbulkan aroma tak sedap.
Selain itu, dia juga menemukan penataan parkir yang dia rasa kurang bagus. Untuk hal ini, dia minta Dinas Perhubungan melakukan penataan. "Untuk semua masalah yang saya temui saat ini, saya minta Disperindag, Bina Marga dan Dishub segera melakukan perbaikan," kata dia.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi warga yang berbelanja di Pasar Singosari. Dampaknya lagi, lanjut Sanusi, jika warga nyaman berbelanja maka akan meningkatkan perekonomian.
Khusus untuk perbaikan, Sanusi memberikan tenggat waktu. Dia minta agar perbaikan dilakukan secepat mungkin. "Semingguan lah untuk perencanaan, setelah itu baru pelaksanaan," tandas dia.
SUMBER