NUSANEWS - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, rencana Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengampanyekan Prabowo Subianto mulai Maret 2019 sangat terlambat.
"Saya merasa bahwa secara umum terasa sangat telat sekali," kata Antoni kepada Okezone, Selasa (20/11/2018).
Pencoblosan Pilpres dilakukan pada medio April 2019. Bila SBY baru 'turun gunung' pada Maret, hanya tersisa waktu satu setengah bulan untuk mengampanyekan paslon oposisi.
"Saya enggak tahu efektivitas kampanye yang hanya sekitar satu setengah bulan itu," imbuh Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf tersebut.
Antoni menduga rencana SBY baru turun gunung pada Maret merupakan bentuk dukungan setengah hati Partai Demokrat kepada Prabowo-Sandiaga.
"Saya menduga ini bagian dari setengah hatinya Partai Demokrat untuk Prabowo-Sandi seperti yang disampaikan Andi Arief bahwa Demokrat mempersilakan kadernya main dua kaki," tutur dia.
Meski demikian, Antoni menghormati pilihan partai politik untuk melakonkan strategi kampanyenya di Pemilu 2019. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak masing-masing partai.
SUMBER
