NUSANEWS - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengingatkan calon wapres rival Sandiaga Uno yang menjanjikan kursi menteri untuk kaum muda.
“Kita jangan dulu bicara bagi-bagi kursi. Apalagi itu menurut saya tidak pada tempatnya,” kata Ace Hasan Syadzily selaku juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf.
Menurutnya, jabatan menteri harusnya diemban oleh orang-orang yang sudah berpengalaman.
“Figur yang menempati itu menurut saya orang-orang yang punya pengalaman, tentu yang memiliki inovasi,” jelas Ace.
Ace menuturkan, bukan berarti pihaknya tidak mempercayai kemampuan kelompol milenial.
Akan tetapi, lanjutnya, membahas soal jajara kabinet tentu tidaklah sembarangan dan asal.
“Bukan kita tidak percaya kelompok milenial, namun bicara bagi-bagi kursi itu dibicarakan setelah membicarakan konsep besarnya seperti apa,” urai Ace.
Untuk diketahui, janji memberikan dua kursi menteri kepada milenial itu dijanjikan Sandiaga Uno saat ia menyambangi Banjarmasin, Sabtu (10//11) lalu.
Diantaranya adalah kursi menteri menteri pemuda dan olah raga juga menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi.
Apabila dirinya bersama Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2019.
“Dengan angka sebesar 130 juta milenial ini menjadi pasar yang begitu kuat. Tapi tergantung kalian sendiri mau jadi pemain atau hanya menjadi pasar,”
“Saya berjanji untuk memberikan kursi menteri pada milenial, salah satunya menpora dan menristek,” beber Sandi. [wah]
Sandiaga menjelaskan, dengan bonus demografi tersebut Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi baru dunia di tahun 2030.
Karenanya, ia memberikan porsi besar dalam pembangunan ekonomi nasional kepada milenial.
Sebab, jika salah urus, Indonesia hanya akan jadi pasar yang menguntungkan negara-negara lain.
“Kita harus persiapkan para milenial ini dalam menghadapi persaingan. Ciptakan lapangan kerja, bukan sebaliknya,” tutup Sandiaga Uno.
SUMBER