logo
×

Selasa, 06 November 2018

Polda Metro Jaya Evaluasi Pelaporan ‘Tampang Boyolali’ Prabowo, Dihentikan?

Polda Metro Jaya Evaluasi Pelaporan ‘Tampang Boyolali’ Prabowo, Dihentikan?

NUSANEWS - Polda Metro Jaya tengah mengevaluasi laporan yang dilayangkan seorang warga atas Prabowo Subianto berkenaan dengan pidato ‘tampang Boyolali’.

Pelaporan tersebut dilakukan karena Dikun menganggap pidato Prabowo itu telah melecehkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan, setiap laporan tentunya akan menjadi bahan evaluasi penyidik.

“Laporan ini akan jadi bahan evaluasi penyidik terlebih dahulu,” kata Argo di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Argo menyebut, bisa saja pelaporan tersebut nantinya dihentikan oleh penyidik.

Hal itu terjadi jika penyidik dalam evaluasinya tidak menemukan adanya tindak pidana.

“Ada satu laporan, nanti kita cek apakah ini pidana atau bukan. Kalau bukan pidana akan kita hentikan penyelidikannya,” tanda Argo.

Sebagaimana diketahui, perwakilan dari Teras Boyolali yang didampingi Cyber Indonesia resmi melaporkan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya pada Jumat (2/11).

Laporan tersebut diterima kepolisian dengan nomor laporan LP/6004/XI/2018/PMJ/Ditreskrimsus Tanggal 2 November 2018.

Prabowo dilaporkan terkait pidatonya di Boyolali, Jawa Tengah ‘Tampang Boyolali’ tidak mungkin pernah masuk hotel mewah.

Atas pidato itu, ia telah melanggar Pasal 4 junto Pasal 16 UU No 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi Ras dan Etnis.

Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga tidak akan meminta maaf atas candaan Prabowo soal ‘tampang Boyolali’ beberapa waktu lalu.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Sriyanto Saputro mengaku telah mempelajari rekaman video pernyataan Prabowo secara utuh.

Dia memastikan bahwa tidak ada kesalahan atas ucapan Prabowo saat pembukaan posko relawan Prabowo-Sandi di Boyolali.

“Menurut saya (minta maaf) terlalu jauh. Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu di forum internal para pendukung, para relawan termasuk partai koalisi. Tidak ada satu pun yang datang itu tersinggung,” jelasnya dalam keterangan pers, Senin (5/11).

Sriyanto melihat aneh jika ada pihak lain di luar forum tersebut yang terprovokasi dengan candaan Prabowo.

Apalagi, rekaman video yang beredar bukan versi lengkap.

“Kalau kemudian pihak lain yang tidak ada di situ tapi karena terprovokasi oleh potongan video kan jadi aneh. Apa yang disampaikan Pak Prabowo itu tulus secara utuh,” ujarnya.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: