NUSANEWS - PSSI memberikan kelonggaran kepada tim di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Mulai babak ini, setiap klub diperbolehkan melakukan perombakan skuad.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono di Graha Pena, Jakarta, Sabtu (10/11/2018) kemarin.
Joko Driyono mengungkapkan, peraturan tersebut mulai diterapkan dari babak 64 besar. Rencananya, laga di babak 64 besar dilakukan pada pertengahan November hingga akhir Desember.
“Per hari ini sampai kompetisi selesai, para pemain Piala Indonesia yang terdaftar sama seperti yang tertera di kompetisi (liga). Kompetisi itu sendiri selesai bulan Desember,” ungkap Joko Driyono.
Namun kompetisi Liga 1 berbeda dengan Piala Indonesia. Pertandingan liga berlangsung hingga akhir tahun ini. Sedangkan Piala Indonesia terus berlanjut hingga tahun depan.
Karena Piala Indonesia masih berlangsung saat liga sudah usai, setiap klub pun diberi kebebasan untuk mengutak-atik skuadnya. Batasnya adalah sebelum babak 32 berlangsung.
Sebab jika babak 32 besar sudah dimulai, maka klub tidak dapat mengubah susunan pemain lagi.
“Babak 32 besar Piala Indonesia itu diadakan tahun depan. Jadi PSSI memberikan kesempatan untuk adanya perombakan pada seluruh klub yang memasuki babak itu,” sambung Joko Driyono.
Hal ini dilakukan PSSI agar setiap klub dapat memproyeksikan susunan pemainnya dalam menghadapi kompetisi liga di musim depan. Sebab di akhir musim ini tentu ada pemain yang masa kontraknya sudah selesai.
Dengan diberikannya hak untuk transfer pemain sebelum babak 32 besar dimulai, maka klub-klub itu dapat tampil dengan skuad barunya. Hal ini tentu turut menguntungkan mereka. Karena klub dapat menguji skuad baru jelang bertarung di liga musim yang baru.
SUMBER