NUSANEWS - Pemerintah dan keluarga korban Lion Air JT 610 akan menggelar acara doa bersama dan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat. Acara ini akan digelar di dua KRI TNI Angkatan Laut.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ratusan keluarga korban itu ditempatkan di dalam tenda warna putih yang dibangun di masing-masing kapal, KRI Banda Aceh-593 dan KRI banjarmasin-592. Kedua kapal ini masih berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (6/11).
Berdasarkan agenda, rencananya acara ini akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, pendiri Lion Air Rusdi Kirana, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, dan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) M Syaugi dan jajaran Direksi Lion Air.
Perlu diketahui, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat Senin (29/10) lalu. Setidaknya ada 189 orang yang ikut dalam pesawat itu.
Hingga kemarin, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 164 kantong jenazah korban Lion Air. Sebanyak 26 kantong jenazah di hari kedelapan dievakuasi dari area penyelaman dan penyesiran di sekitar Perairan Tanjung Pakis Karawang.
Tim SAR gabungan pada hari ini juga berhasil menemukan serpihan pesawat, benda yang menyerupai kantung udara, serta properti milik korban.
“Hari ini kami dapat menemukan korban jiwa yang dibawa menggunakan 26 kantung jenazah, jadi total keseluruhan hingga hari ini adalah sudah 164 kantung jenazah,” ujar Deputi Operasi Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Budi Nugroho di JICT, Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).
Budi menyebut hingga saat ini pihaknya fokus melakukan pencarian korban di dasar laut dengan radius 250 meter.
“Kami akan tingkatkan dan cari lagi hingga tidak ditemukan lagi korban jiwa di radius tersebut. Demikian juga yang di pantai, kita juga akan tingkatkan lagi kalau kemarin sudah 10 kilometer radiusnya, kita tingkatkan sekarang radiusnya 15 kilometer,” ujar Budi.
SUMBER
