logo
×

Selasa, 06 November 2018

Nirwono Ragu Kader PKS yang Diajukan Gantikan Sandiaga Pahami Persoalan Jakarta

Nirwono Ragu Kader PKS yang Diajukan Gantikan Sandiaga Pahami Persoalan Jakarta

NUSANEWS - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengingatkan agar Partai Keadilan Sejahtera menyalonkan kader yang memiliki kapabilitas sebagai wakil gubernur. Menyusul partai pengusung Anies-Sandi kala Pilkada DKI 2017 telah sepakat menyerahkan wewenang kursi wagub DKI kepada PKS.

Munurut Nirwono, persoalan internal Gerindra dan PKS yang berebut kursi wagub DKI bukanlah hal yang krusial. Yoga lebih menyoroti calon yang ditunjuk mereka untuk menggantikan posisi Sandiaga di DKI.

"Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan dari partai PKS atau Gerindra, tetapi yang terpenting tahu persis tugas Wagub DKI tersebut," katanya saat dihubungi AKURAT.CO, Selasa (6/11).

Nirwono ragu dengan nama-nama cawagub pengganti Sandiaga yang menguat belakangan ini. Adalah Mohamad Taufik (Gerindra) dan mantan Cawagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu (PKS). 

"Persoalannya saya ragu apakah cawagub-cawagub yang diajukan memahami persoalan DKI," katanya.

Dosen Universitas Trisakti ini melanjutkan, dibentuknya badan seleksi oleh Gerindra dan PKS untuk menyaring kader PKS yang dicalonkan menjadi cawagub bukanlah jaminan mendapat pemimpin terbaik. Menurut Nirwono, pembentukan badan seleksi terkesan formalitas saja.

"Itu hanya sekadar formalitas di DPRD karena mereka juga mendesak supaya bisa segera ada waktu," ujar dia.

Tak hanya itu, Nirwono pun mengamini bila perebutan kursi DKI 2 berbau politis.  "Iya, lebih banyak faktor politisnya daripada memilih wagub yang benar-benar kompeten membantu tugas gubernur dan mempercepat pembangunan di DKI," bebernya.

Selain itu, Nirwono menilai perdebatan antara Gerindra dan PKS selama ini hanya menjadi citra buruk apabila pemimpin yang dipilih bukan yang diharapkan masyarakat.

"Kalau tidak, maka ini akan menjadi contoh buruk hanya sekadar rebutan kursi wagub saja, yang justru kurang menguntungkan bagi kedua partai tersebut dalam Pileg mendatang," pungkasnya.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: