NUSANEWS - Kondisi saat ini dikhawatirkan akan menjadikan Indonesia seperti Suriah. Di mana terjadi krisis politik yang pemicunya adalah adu domba antar kelompok beragama.
Pasalnya, dunia perpolitikan di Indonesia belakangan ini diwarnai dengan adanya politik identitas, yakni mengatasnamakan agama demi kepentingan politik.
Pengamat Politik, Yuwanto optimis kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi di Indonesia baik dalam waktu dekat maupun di waktu yang akan datang.
"Kita optimis bahwa hal yang terjadi di Suriah tidak akan terjadi di Indonesia, baik dalam jangka waktu dekat maupun dalam jangka panjang," ujar Yuwanto saat dihubungi Kricom, Senin (5/11/2018).
Bukan tanpa alasan Yuwanto mengeluarkan pendapat tersebut. Ada berbagai faktor riil yang membuat kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi di Indonesia.
Salah satu faktor riil yang membuat Indonesia tidak akan seperti Suriah, yakni adanya kesepakatan bersama untuk menegakkan Bhinneka Tunggal Ika.
"Itu tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor riil yang sekarang ada di Indonesia, misal sekarang sudah ada kesepakatan di antara para capres, petinggi partai, kemarin juga NU dan Muhammadiyah membuat statement bersama untuk tetap menegakkan Bhinneka Tunggal Ika," kata Yuwanto.
Kesepakatan untuk tetap menegakkan Bhinneka Tunggal Ika tersebut, Yuwanto menuturkan, artinya Indonesia masih menjunjung pluralisme dan mengimplementasikan sila ketiga.
"Pluralisme masih dijunjung tinggi, persatuan nasional di Indonesia sebagai sila ketiga. Rakyat Indonesia tetap bertumpu pada penghargaan atas keberbedaan itu," ucapnya.
Namun demikian, lanjut dia, tetap ada yang tidak sesuai dari apa yang disepakati bersama dengan implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu untuk membuat Indonesia semakin menghargai perbedaan dan jauh dari konflik antar kelompok beragama, Yuwanto menyarankan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan politik dan sosialisasi politik.
Pendidikan dan sosialisasi politik pada masyarakat Indonesia dinilai penting agar masyarakat dapat mengetahui apa hak dan kewajibannya.
SUMBER
