NUSANEWS - Tanggapan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon soal peristiwa ketika calon wakil presiden nomor dua Sandiaga Uno melangkahi makam tokoh Nahdlatul Ulama Kiai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, tak memuaskan sejumlah tokoh.
Pemerhati politik Permadi Arya atau Abu Janda melalui akun Twitter @permadiaktivis menunjukkan kekecewaan.
"Melangkahi kuburan tidak ada dampaknya bagi bangsa kata bang @fadlizon .. ya kurang lebih seperti pak @prabowo & bang @sandiuno ikutan pilpres tidak ada dampaknya bagi bangsa, karena rakyat masih ingin pak @jokowi satu periode lagi," kata Permadi Arya.
Penjelasan Fadli Zon juga ditanggapi Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdlatul Ulama Candra Malik dan dia terkesan kecewa.
"Terimakasih, Saudara @fadlizon atas tanggapan Anda mengenai pertanyaan saya kepada Saudara @sandiuno benarkah melangkahi Maqbarah Kiai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, ketika berziarah. Semoga adab dan akhlak yang baik berpengaruh baik pada bangsa," katanya.
Sebelumnya, Fadli Zon mempertanyakan dampak peristiwa itu bagi bangsa. "Saya kira itu kan teknis banget ya. mungkin agak repot atau apa. Apa sih, masalah-masalah kayak gini dampaknya bagi bangsa? Saya kira masalah makam saja," kata Fadli Zon di gedung DPR sebagaimana dikutip dari VIVA. Menurut dia yang harus diangkat isu ekonomi. Sebab hidup dianggap susah dan harga meningkat. "Tapi kalau masalah makam jadi pemberitaan ya agak gimana ya, saya kira agak kurang mendidik," kata Fadli Zon.
Belakangan setelah peristiwa itu jadi pembicaraan dan bergulir ke politik, Sandiaga Uno menyampaikan permintaan maaf. Candra Malik mengapresiasi sikap Sandiaga Uno.
"Terimakasih, Saudara @sandiuno atas jawaban Anda. Mari saling memaafkan. Semoga Allah menjaga kita dari keburukan dan membimbing kita dengan kebaikan," kata dia.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengatakan tidak ada niat Sandiaga Uno melangkahi makam apalagi melanggar kesopanan.
“Saya rasa nggak ada ya (niat) Pak Prabowo dan Bang Sandi ingin melangkahi makam pendiri NU ya,” kata Andre Rosiade.
Menurut dia isu ini jadi ramai karena ada yang sengaja ingin menjatuhkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Ini kan hanya orang-orang yang ingin mencari salah ya, setiap hari ada saja video Pak Prabowo dicari-cari salah mulai dari Tampang Boyolali, kemudian melangkahi (makam), terus Pancasila (insiden salah sebut sila ke-empat), jadi terlihat terkesan mereka tidak mau lagi terlibat dalam substansi ekonomi, yang ada isu personal terus ya susah,” katanya sebagaimana dikutip AKURAT.CO dari Pos Kota.
SUMBER