NUSANEWS - Laga Persebaya-Persija yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, diwarnai kericuhan. Ratusan suporter yang tidak memiliki tiket, memaksa masuk area Stadion Gelora Bung Tomo.
Kericuhan terjadi pada pukul 15.20 WIB, Minggu (4/11/2018). Suporter melakukan aksi lempar batu ke polisi yang berjaga. Bahkan mereka juga membakar alang-alang dan ban di sekitar stadion.
Petugas PMK yang stand by di lokasi dengan sigap memadamkan api yang membakar alang-alang dan ban di pinggir jalan sepanjang stadion.
Beruntung, puluhan petugas Dalmas dari Polda Jatim memukul mundur suporter dengan tembakan gas air mata. Mereka pun berlarian menyelamatkan diri.
Polisi pukul mundur suporter tak bertiket/Polisi pukul mundur suporter tak bertiket/ Foto: Deny Prastyo Utomo
Namun saat kericuhan terjadi, ada beberapa suporter yang memanfaatkan momen ini dengan melakukan aksi mencopet. Salah satunya Mohammad Zorki Adam (18).
Suporter dari Trowulan, Mojokerto ini mengaku handphonenya dicopet. Tak hanya dicopet, Zorki juga menerima pukulan dari suporter lainnya.
"Tadi saya dikerubutin suporter yang tidak bawa tiket. Pas saya dikerubutin, tiba-tiba handphone saya hilang," kata Mohammad Zorki kepada detikcom di lokasi.
Saat mengetahui handphonenya dicopet, Zorki yang berusaha berteriak justru malah mendapat pukulan.
"Ketika saya teriak ada copet, malah saya dipukuli oknum suporter tadi. Oknum suporter yang dipukul mundur petugas," tandasnya.
SUMBER