NUSANEWS - Pernyataan calon wakil presiden Ma'ruf Amin terkait 'budek dan buta' disayangkan kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Juru Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, sebaiknya untuk pasangan calon menggunakan kata-kata yang halus dan lebih sopan.
"Saya harap Pak Kiai Ma'ruf bisa lebih bijak lagi, lebih baik menggunakan kata difabel atau disabilitas. Kita harus menjaga perasaan teman-teman tuna netra dan tuna rungu," kata Andre dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (11/11).
Sambung Andre justru banyak janji Jokowi juga selama ini belum ditepati hingga masuk tahun terakhir masa pemerintahannya.
"Ekonomi apa kabarnya, impor, utang, harga kebutuhan pokok yang terus meroket, tidak adanya lapangan kerja," tegas Andre.
Andre berharap sebagai ulama sepuh Ma'ruf Amin bisa mendinginkan tensi politik Pilpres 2019 ini dengan memberikan edukasi-edukasi yang baik terhadap masyarakat.
"Pak Kiai Ma'ruf yang sangat kita hormati, mari kita sama-sama jaga kondusifitas Pilpres 2019 ini," demikian Andre. [jto]
SUMBER