NUSANEWS - Karin, 26, menggungat cerai sang suami, Donwori, lantaran emoh lepas dari rokok. Sementara Karin, benci sekali kepada pria perokok.
Namun baru juga dua minggu mengajukan gugatan, eh gugatan itu ia tarik lagi. Ngakunya lelah. Ujung-ujungnya ternyata masih cinta pada Donwori.
Dua minggu sebelumnya, ia mendatangi seorang pengacara dengan hati berapi-api. Ia ingin agar urusan perceraiannya segera finish.
Namun dua minggu setelahnya, ia balik lagi, mau menarik gugatan. “Rupanya aku masih cinta sama suamiku,” kata Karin sambil tersenyum simpul.
Perempuan asal Kedungdoro ini mengaku, sebelum mantap menggugat cerai, hubungannya memang sering panas dengan Donwori.
“Bapakku meninggal gara-gara kanker paru-paru Mbak. Mendadak. Baru juga ketahuan empat bulan lalu. Mangkanya aku benci banget sama perokok. Perokok membunuh bapakku!,” lanjut Karin panjang lebar.
Ibu satu anak ini menjelaskan, bapaknya bukanlah seorang perokok. Namun mendapatkan imbas dari perokok aktif di lingkungan kerjanya. Dari situ, ia sangat benci kepada laki-laki perokok. Salah satu yang jadi korban kebencian Karin, ya suaminya ini.
Saat sedang menunggu persidangan, perempuan berhijab ini begitu menggebu-gebu menceritakan bagaimana ia sangat membenci suaminya.
Karin mengaku, ayahnya adalah orang yang paling ia cintai dalam keluarga. Berpikir kalau nyawa ayahnya direnggut secara tidak langsung oleh orang lain, ia murka. Apalagi, Donwori ini sangat susah diingatkan untuk berhenti merokok.
Yang membuat Karin sangat marah hingga sampai menggugat cerai ini adalah karena Donwori yang tidak menepati janji. Katanya, suaminya ini mau berhenti merokok. Tapi minta diberi waktu dua bulan lamanya. Namun ketika perkataannya ia percaya, Donwori tetap saja ngeyel merokok. “Dia cuma nggah-nggeh gak kepanggeh. Sehari dua hari tobat, seminggu setelahnya kumat lagi,” katanya kesal.
“Jadi gimana tahu-tahu Mbak ngajukan gugatan cerai kemaren Mbak,” tanya Radar Surabaya.
“Yah dia memohon ke aku, emoh ditinggal” jawab Karin singkat.
Karin tahu, Donwori memang sudah cinta mati dengannya. Meski diselingkuhi Karin berkali-kali sejak pacaran, Donwori tak pernah marah ataupun membalas. Membenci karena Karin tak setia pun tidak pernah.
Lalu bagaimana Donwori mengambil hati Karin kembali? Rupanya, setelah tahu digugat, Donwori meminta waktu satu minggu untuk membuktikan kalau ia komitmen berhenti. Kalau janjinya tak ditepati, Donwori rela mundur.
“Dan Mbak percaya saja gitu kalau dia bisa berhenti?” tanya Radar Surabaya lagi. “Semoga saja ia bisa tepati janji, “ harap Karin.
SUMBER