NUSANEWS - Kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin diminta untuk segera mengakhiri wacana mobil Esemka di publik. Sebab, realisasi dari wacana tersebut tak kunjung terealisasi hingga saat ini.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaen mendesak agar kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 segera menutup buku tentang mobil Esemka. Termasuk meminta maaf ke publik karena tidak bisa merealisasikan wacana tersebut.
"Saran saya, tutup buku tentang Esemka dan minta maaf bahwa belum hisa memenuhi janji esemka ini sebagai mobil nasional," ujar Ferdinand kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, sesaat lalu, Rabu (7/11).
Menurutnya, wacana mobil Esemka yang kembali dimunculkan sebatas retorika politik dan alat propaganda untuk meraup suara di Pilpres 2019.
Ferdinand ingin agar Esemka tidak lagi dijadikan isu politik. Dia ingin agar Esemka sebatas isu industri yang bisa dipikirkan matang usai pilpres, sehingga cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional bisa terwujud dengan baik.
"Itu lebih baik, nanti era kepemimpinan baru 2019 kita pikirkan lagi bagaimana membangkitkan industri otomotif nasional. Jangan kebanyakan janji tapi nihil realisasi," tukasnya. [ian]
SUMBER