NUSANEWS - Rizda Novendry Binti HM Danial mengikrarkan diri maju bertarung pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Riri sapaaan akrabnya, maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) mengendarai Partai Golkar untuk memperebutkan salah satu kursi di DPRD Sulsel Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 3, meliputi Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar.
“Insya Allah, saya akan bertarung menuju parlemen. Target saya berjuang terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel. Semoga 2019 mendatang dapat diwujudkan,”ujar Riri, Selasa (6//11/18).
Perempuan yang berprofesi sebagai wiraswasta ini, mengatakan, terdorong maju caleg sebagai bentuk keterwakilan perempuan agar bisa memperjuangkan nasib kaum perempuan di parlemen.
“Saya maju karena keterwakilan perempuan dan akan memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya pemberdayaaan perempuan,”terangnya.
Rizda yang tercatat pada Daftar Caleg Tetap (DCT) dengan nomor urut 3 ini, mengakui, banyak aspirasi dan kepentingan perempuan yang perlu diperjuangkan. Salah satu adalah memperjuangkan pemberdayaan perempuan agar bisa lebih mandiri.
“Salah satunya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang banyak digeluti para emak-emak. Kita harapkan dengan pemberdayaan usaha ibu-ibu, maka mereka bisa lebih berkontribusi dalam pembangunan di Sulsel dengan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Ini sangat singkron dengan profesi saya yang juga sebagai wiraswasta,”aku Riri.
Rizda berjanji juga akan memperjuangkan hak asasi perempuan dan menolak segala bentuk kekerasan.”Komitmen politik sebagai caleg perempuan adalah memperjuangkan kepentingan perempuan, seperti memperjuangkan anggaran yang responsif gender, mengurangi tindak kekerasan kepada perempuan, dan perlakuan diskriminasi terhadap perempuan yang berdampak meningkatnya kesejahteraan kaum perempuan khususnya dan masyarakat yang berdaya,”jelasnya.
Minimnya keterwakilan perempuan di parlemen turut menyebabkan berbagai persoalan perempuan tidak terselesaikan. Maka dari itu, dengan peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen diharapkan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
Rizda mengatakan, selain emak-emak, dirinya juga akan memperjuangkan kaum milenial atau anak muda masa kini, khususnya perempuan.
“Begitu banyak kekerasan terhadap perempuan, khususnya pada remaja. Ini yang harus jadi perhatian serius, bagaimana mencarikan solusi dan jalan keluarnya. Termasuk maraknya pernikahan di bawah umur yang harus jadi perhatian dan dikurangi dengan cara memberikan edukasi,”tambah mantan Public Relation di sejumlah perusahaan besar ini.
Hal itu sejalan dengan program program Partai Golkar yang ditawarkan kepada masyarakat, yaitu pembangunan infrastruktur, sembako murah, rumah murah terjangkau, lapangan kerja mudah, dan revolusi industri ke-4.
Menurutnya, revolusi industri ke-4 mencakup perkembangan zaman yang sudah beralih ke internet. Pada dasarnya internet bisa menjadi sumber income selain hanya menjadi sumber informasi dan media sosial. Misalnya saja, maraknya bisnis online yang dilakukan kebanyakan saat ini. Dengan pemahaman disampaikan bahwa tanpa keluar rumah ibu-ibu bisa menghasilkan uang hanya dengan menggunakan Handphone (HP) dan kecanggihan teknologi.
“Kaitan dengan UMKM bisa jadi salah satu jalan membuat semacam industri rumahan, melalu internet bisa jualan tidak hanya di satu kota, tapi bisa ke beberapa kota bahkan seluruh dunia,”pungkas Rizda yang banyak bergelut di bisnis berjaringan ini.
SUMBER