NUSANEWS - Perilaku Tokoh PAN Amien Rais belakangan ini dinilai sudah membuat gerah. Salah satunya, ketika Amien menyambangi markas Agus Rahardjo.
Ketua Setara Institute Hendardi menilai, wajar kader PAN risau dan resah akibat perilaku Amien Rais.
"Alih-alih membantu Taufik, tindakan Amien Rais yang mempertontonkan lebih sebagai preman politik mendatangi dan menggeretak KPK malah bakal menyulitkan posisi Taufik di KPK," kata Hendardi kepada Kricom di Jakarta, Senin (5/11/2018).
Hendardi menyebut, semestinya sebagai tokoh yang mengerti hukum justru menyarankan atau bahkan membawa dan menemani Taufik memenuhi panggilan KPK yang sudah dua kali dipanggil KPK.
Bukan malah bersikap arogan dan mengintervensi KPK bahkan melakukan tuduhan terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo sebagai telah menjungkir-balikkan keadilan.
"AR (Amien Rais) beranggapan seolah-olah Taufik pasti benar dan KPK pasti keliru. Justru dengan sikap semacam itu, KPK yang sudah menahan Taufik mesti lebih teliti lagi menelisik kemungkinan bahwa uang hasil korupsi itu mengalir ke Partai dan tokoh-tokoh Partai tidak terkecuali Amien Rais, yang dalam beberapa kasus namanya juga sempat disebut," kata dia.
Sebagai orang tua yang masih berkiprah di politik seyogyanya Amien Rais bersikap hati-hati dan menjadi panutan khususnya bagi kader PAN serta konsisten dalam ucapan dan sikapnya agar dapat menjadi teladan yang baik.
"Jangan seperti ketika dipanggil Polda Metro Jaya hanya sebagai saksi kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais seperti kalap menggunakan jurus pendekar mabuk saat tiba dengan membangun opini yang tidak ada kaitan dengan pemanggilannya sebagai saksi termasuk dengan menyudutkan Kapolri, namun ketika selesai diperiksa malah sebaliknya memuji polisi dengan pujian telah "dimuliakan" dan pujian lain," sebutnya.
Hendardi mendesak agar KPK terus maju untuk membongkar kasus Taufik Kurniawan dan kasus-kasus korupsi lainnya.
"Jangan ragu hanya karena gertakan advonturir tokoh-tokoh politik. Rakyat akan selalu mendukung dan bersama KPK," pungkasnya.
SUMBER
