logo
×

Minggu, 21 Oktober 2018

Survei BMKG, Tinggi Tsunami di Palu Hampir 11 Meter

Survei BMKG, Tinggi Tsunami di Palu Hampir 11 Meter

NUSANEWS - Dari hasil survei yang dilakukan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), menemukan tinggi tsunami yang terjadi di Palu pada tanggal 28 September 2018 mencapai hingga 10, 67 meter.

Gelombang tersebut berada di Kelurahan Tondo disekitar teluk Palu, dengan jarak genangan tsunami (inundasi) yang terdampak dilokasi mencapai 165 meter.

Sementara pusat gempa yang berada di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, tinggi tsunami hanya berkisar 1,9 hingga 2, 45 meter. Sedangkan di Desa Tondo Lende Kecamatan Sirenja dengan ketinggian 1,9 meter dan didesa mapaga mencapai 2,45 meter.


Selain itu survei BMKG menemukan tinggi tsunami di mulut teluk Palu dengan lokasi dipasir Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala hanya mencapai 2, 95 meter dengan jarak genangan 41, 2 meter.

Sementara di bagian lain mulut Teluk Palu, dari hasil survei tim di Panggang, Tabonga Kabupaten Donggala, Tinggi tsunami mencapai hingga 4, 18 meter, dengan jarak genangan menxapai 106, 7 meter. Sedangkan di desa Lolilonfo, Banawa Kabupaten Donggala tinggi tsunami mencapai 3, 15 meter dengan jarak genangan hingga 97, 7 meter

Selain itu dilokasi mercure di Lere di Kecamatan Palu Timur tinggi tsunami mencapai 10, 03 meter dengan jarak genangan mencapai 468, 8 meter, sedangkan di Pantoloan Kabupaten Donggala, tinggi tsunami 10, 2 meter dengan jarak genangan 216 meter.

Kemudian dilokasi PLTU Tawaeli Kabupaten Donggala tinggi tsunami hingga 9, 29 meter dengan jarak genangan tsunami mencapai 168, 8 meter, sedangkan di lokasi pergudangan Mamboro, Kecamatan Palu Utara tinggi tsunami memcapai 9, 17 meter dengan jarak genangan 378, 9 meter. Sementara di
Lolisaluran, Banawa Kabupaten Donggala tinggi tsunami 9, 05 dengan jarak grnangam 101 meter.

Pada Jumat (28/9/2018) gempa yang berkekuatan 7, 4 magnitudo. Dengan pusat gempa berada di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala gempa terjadi pada pukul 18.02.44 Wita.

Gempa bumi inilah membangkitkan gelombang tsunami di wilayah Teluk Palu dan Sekitarnya. Sementara sumber pembangkit tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala baik akibat Sesar Geser Kiro Palu Koro atau sumber pembangkit lainnya seperti longsoran baeah laut (slump) masih dalam kajian lembaga terkait.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: