NUSANEWS - Oknum Guru Honorer di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap murid sendiri.
Korban YF, sempat dirawat di Rumah sakit selama lima hari akibat luka dalam dibagian perutnya.
Siswa itu mengalami pembengkakan di bagian perut, dan kini dirawat jalan di rumahnya. Kejadian itu sempat tak dilaporkan orangtua korban karena tak tahu harus berbuat apa.
“Mirip pukulan petinju, guru olahraga saya sendiri memukul saya tepat di uluhati. Saya merasakan sesak. Saya menangis dan terdiam karena sakit,” tutur YF, di rumahnya, Minggu (21/10/2018).
Tak hanya itu, kata dia, oknum guru olahraga tersebut juga mengeluarkan kata kata tak pantas.
Kejadian itupun kemudian menjadi perhatian. Oknum guru dilaporkan oleh pihak keluarga korban, Azhar Zulfurqan. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare, telah memanggil tiga orang rekan korban sebagai saksi.
Namun, sejauh ini, polisi belum memeriksa korban dengan alasan korban belum bisa datang ke kantor polisi. Polisi juga telah menjadwalkan pemanggilan oknum guru tersebut.
“Kejadian itu membuat korban pernah dirawat secara intensif di rumah sakit karena mengalami sesak dan pembengkakan di bagian uluhati yang diduga akibat pukulan oleh oknum gurunya,” ucap Azhar, kuasa hukum keluarga korban.
Azhar menyayangkan kejadian tersebut, pasalnya, di sekolah itu punya status sebagai sekolah ramah anak oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, tahun 2016 lalu, namun masih ada juga pelajar yang mendapat perlakuan kasar dari tenaga pendidik.
“Sekolah tersebut pernah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah ramah anak. Tapi kok ada kejadian seperti ini. Kami sayangkan,” ungkap Azhar.
SUMBER