![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8PUl924CgUJQSY9h3s2fMxvRY277LgBtLXpYFzoqx_iLEpg024MTxrod-hRj_ly6tKKgIrwvzTjbW8ESi6lvn-CeJg-qPk2tKpFNR2EDpv9WjlCh3Gdbx3vkeeCbzq5Uog2E5xCjwhJjL/s640/gempa-palu-longsor-donggala-sigi-730x355.jpeg)
NUSANEWS - Memasuki hari ke-17 pasca-gempa dan tsunami Palu, aktivitas relawan menemui hambatan.
Distribusi logistik dan upaya tim medis menjangkau daerah terpencil terancam longsor di beberapa titik.
Seperti ketika Tim Relawan Bogor hendak memberikan pelayanan medis di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
Tim harus melalui setidaknya tiga titik longsor di Kecamatan Sindue, Donggala.
Longsor ini disebabkan oleh kondisi tanah pegungunan di sisi jalan memang labil.
Selain itu, tiga hari terakhir hujan mengguyur wilayah Palu, Sigi dan Donggala.
Material longsor memenuhi setengah badan jalan. Sehingga kendaraan harus antre untuk melintas. Sopir pun harus berhati-hati saat melintasi titik longsor karena licin.
“Medannya cukup berat karena kami harus melewati beberapa titik-titik longsor di area perbukitan. Jalannya juga licin,” kata perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bogor, dr Budi Suarman, Minggu (14/10/2018).
Budi yang mengemudikan mobil relawan mengaku cukup khawatir terjadi longsor susulan sebab hujan masih sering turun.
“Terutama di titik-titik rawan di Kecamatan Sindue itu,” katanya.
Meski berisiko, Budi dan tim Relawan Bogor tetap nekat menjangkau daerah terpencil. Pasalnya, banyak warga terdampak gempa membutuhkan pelayanan medis karena puskesmas mayoritas belum beroperasi.
Situasi serupa dialami tim Relawan Bogor yang menjangkau wilayah Kabupaten Sigi.
Mereka yang hendak ke Desa Salua, Kecamatan Kulawi juga harus melewati setidaknya empat titik longsor.
“Kata warga setempat longsornya Jumat (12/8/2018) malam lalu. Tapi material masih memenuhi setengah badan jalan. Jadi cukup menghambat jalur transportasi. Terutama bagi relawan yang akan mendistribusikan bantuan logistik dan medis,” jelas Benny Irawan, Ketua Tim Relawan Bogor.
Hingga hari ini, beberapa wilayah di Palu dan Sigi masih diguyur hujan pada sore hari.
Benny berharap material longsor di badan jalan bisa segera dibersihkan agar jalur transportasi kembali lancar.
SUMBER