logo
×

Senin, 15 Oktober 2018

Kabareskrim: Uang Korupsi Impor Daging Tak Mengalir ke Tito

Kabareskrim: Uang Korupsi Impor Daging Tak Mengalir ke Tito

NUSANEWS - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto menyatakan tidak ada uang hasil kasus korupsi impor daging dari tersangka Basuki Hariman yang mengalir ke Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian.

Menurutnya, polisi sudah memeriksa dan menyelidiki seputar dugaan aliran dana yang awalnya diungkap jaringan media investigasi, Indonesialeaks, itu. Hasilnya, lanjut dia, pihaknya tidak menemukan bukti seperti yang didugakan tersebut.

"Tidak benar ada aliran dana ke Tito Karnavian," kata Arief dalam keterangannya, Senin (15/10).

Jenderal bintang tiga itu juga mengatakan suatu kasus yang sudah dipastikan tak terbukti oleh satu penegak hukum, maka tak bisa ditindaklanjuti oleh penegak hukum lain.

Menurut Arief, hal itu merujuk pada nota kesepahaman antara Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK beberapa waktu lalu.

"Ini sesuai dengan keputusan bersama antara Polri, KPK, dan Kejaksaan Agung. Polri sudah melakukan penyidikan dan tidak benar ada aliran dana," tutur mantan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya (SDM) ini.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sampai saat ini belum buka suara untuk mengklarifikasi pemberitaan jaringan media investigasi Indonesialeaks. (REUTERS/Beawiharta)

Skandal dugaan perobekan buku merah sebagai barang bukti kasus korupsi impor daging yang melibatkan Basuki awalnya diungkap Indonesialeaks.  Jaringan media investigasi itu mengulas sebuah buku bersampul merah yang diduga berisi catatan aliran dana Basuki kepada sejumlah petinggi Polri.

Indonesialeaks juga menuliskan dua penyidik KPK asal Polri, AKBP Roland Rolandy dan Kompol Harun yang diduga merusak beberapa lembar dari buku itu karena terdapat nama petinggi polri. Di antara nama itu termasuk Tito dan beberapa pejabat lain dari Bea Cukai. 

Hingga saat ini, Tito belum memberikan klarifikasi apa pun seputar dugaan uang hasil kasus korupsi impor daging dari tersangka Basuki kepada dirinya ini.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto menilai Tito perlu mengklarifikasi langsung tudingan yang menjurus pada dugaan namanya terseret dalam aliran dana korupsi kasus impor daging dengan tersangka Basuki.

Dia pun menyarankan Tito angkat bicara agar kasus ini tidak berpolemik lebih jauh.

"Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus segera membuka dan menjelaskan setuntas-tuntasnya baik secara pribadi maupun institusi untuk membangun kepercayaan publik kembali," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: