![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl0VelwwAUXv4G0fakzJ0qvG_Dmc02lMZKn2h5SHP1ryZj64WKINfBZokzftEOh09McJpOSuDEZ0oUmqX31J9cBvSoAzatzk26Iq7TE-m6ErQs2X3y6d-XMZuwZ7eLheiwFr3z3m6lV5CP/s640/ratna-sarumpaet.jpg)
NUSANEWS - Ratna Sarumpaet resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ‘drama setan’ karangannya sendiri.
Ia ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (4/10/2018) malam.
Ratna diturunkan paksa dari Turkish Airline oleh petugas imigrasi yang sudah mengeluarkan surat pencekalan terhadap dirinya.
Ibunda selebritis Atiqah Hasiholan itu juga besar kemungkinan akan langsung ditahan.
Akibat kelakuan ‘drama setan’ Ratna itu, sejumlah politisi dipolisikan ke Bareskrim Polri.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgctZnET9JZZ_JAfdBjRL9WAnQf3b4IlBwXslE-4ubsx1SkAoMWvaN4AnUd3PR794K_Db4pFGrkxX1NjufyTWi_LwnFd4ssWzNUpcEy1KTvPikC4xEAoOMKL1e2qQNHe2-_SPrQplEBaZR4/s1600/ratna-sarumpaet-fadli-zon-1.jpg)
Diantaranya adalah capres-cawapres yang didukungnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain itu, juga ada Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, Fahira Idris dan sederet nama lainnya dari kubu koalisi oposisi.
Menanggapi hal itu, Fadli yang sebelumnya melancarkan pembelaan mati-matian, balik menyindir Ratna.
Menurutnya Ratna memiliki kemampuan sebagai seorang aktor yang mampu memerankan suatu karakter dengan sangat hebat.
“Ratna dari dulu adalah aktor yang hebat, dia ini pemain teater,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10).
Fadli mengaku bahwa dirinya juga pernah bergelut dengan teater saat masa SMA. Tetapi, diakuinya cara bermain Ratna jauh lebih hebat.
“Tapi ya kita kalah lah, (Ratna) ratingnya dahsyat sekali gitu,” kelakarnya.
Fadli pun meminta aparat penegak hukum mengusut motif dari kebohongan Ratna yang terlanjur memunculkan kegaduhan.
Bahkan, kebohongan itu dikait-kaitkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang akan bertarung di Pilpres 2019.
“Saya setuju polisi selidiki saja, biar semua jelas motifnya apa dan semua transparan,” demikian Fadli, wakil ketua DPR itu.
Sebelumnya, sebanyak 17 politisi dipolisikan Farhat Abbas tergabung dalam Komunitas Pengacara Indonesia Pro Jokowi (Kopi Pojok) ke Bareskrim Polri terkait kasus Ratna.
17 oang itu dilaporkan dengan tuduhan menyebarkan dugaan ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong alias hoax.
Yang cukup mengejutkan adalah, nama capres koalisi oposisi Prabowo Subianto juga termasuk dalam 17 nama tersebut.
Laporan itu sendiri dibuat Farhat Abbas di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Laporan polisi itu teregistrasi denga nomor laporan LP/B/1237/X/2018/BARESKRIM.
“Yang kami laporkan berkaitan dengan konspirasi dan permufakatan jahat, fitnah Ratna Sarumapet dirinya seolah-olah dizolimi,” kata Direktur Eksekutif Komunitas Pengacara Indonesia Pro Jokowi (Kopi Pojok), Abdul Fakhridz Al Donggowi.
Selain Kopi Pojok, pihak-pihak yang melaporkan 17 orang ini adalah relawan Garda Nasional untuk Rakyat (GNR), Biar Pak Jokowi Saja (BPJS), dan Saya Tetap Memilih Jokowi (STMJ).
Mereka yang dipolisikan adalah Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam dan Rizal Ramli.
Selanjutnya Nanik S Deang, Ferdinand Hutahaean, Arief Poyuono, Natalius Pigai, Fahira Idris, Habiburokhman, Hanum Rais.
Juga ada nama Said Didu, Eggi Sudjana, Captain Firdaus dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
SUMBER