logo
×

Minggu, 21 Oktober 2018

Datangi KPK, Pemuda Madani Desak KPK Segera Panggil Tito Karnavian

Datangi KPK, Pemuda Madani Desak KPK Segera Panggil Tito Karnavian

NUSANEWS - Dugaan transaksi antara pengusaha sekaligus koruptor impor daging, Basuki Hariman dengan Kapolri Tito Karnavian semakin memanas. Pasalnya sekelompok pemuda yang mengatasnamakan diri sebagai Komunitas Pemuda Madani mendatangi KPK untuk melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (19/10).

Mereka membawa spanduk yang bergambarkan Tito Karnavian dengan tulisan "KPK Berani, Jangan Banci, Segera Panggil dan Periksa Tito Karnavian". Dalam spanduk itu dicatat pula delapan bukti dugaan transaksi Tito dengan Basuki Hariman. Dalam orasinya, Abdul Gafur yang Juga sebagai Korlap Aksi meminta KPK untuk segera memanggil Tito Karnavian, karena menurutnya kasus tersebut merupakan dugaan tindak pidana suap yang serius.

"Kami hadir di depan Gedung KPK, hanya ingin membuktikan keberanian KPK untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Kerena kasus ini ada dimeja KPK, bukan kasus yang perlu dicari lagi. Kenapa OTT gencar, sementara kasus di depan mata tidak mau diselesaikan?" ungkap Abdul Gafur.

Beberapa orator lain mengatakan bahwa bahwa Kasus tersebut jangan diidentikan dengan KPK vs Polri. Karena menurut Mereka dugaan keterlibatan Tito merupakan masalah tindakan individu bukan institusi. "Jadi KPK harus menyelidiki kasus ini karena tugas dan kewenangannya, bukan karena desakan atau bukan karena tekanan, melainkan supaya persoalan dan dugaan ini clear," kata salah seorang orator tersebut.

Dalam tuntutannya mereka meminta tiga poin. Pertama, mendesak KPK untuk segera memanggil dan memeriksa Tito Karnavian. Kedua, mendesak KPK agar segera mengungkapkan secara jelas dan terang kasus dugaan yang melibatkan Tito Karnavian. Ketiga, mendesak Presiden Joko Widodo agar segera mencopot Tito Karnavian dari jabatannya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: