logo
×

Selasa, 16 Oktober 2018

Ahoker Ini Senang Habib Bahar Ditolak Ormas Adat di Manado

Ahoker Ini Senang Habib Bahar Ditolak Ormas Adat di Manado

NUSANEWS - Penolakan kehadiran Habib Bahar bin Smith di Manado disambut suka cita pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahoker) Manado.

Melalui Twitter, Ahoker Manado ini nyinyir Front Pembela Islam (FPI) dan dihadapkan dengan pasukan adat yang menolak kehadiran Habib Bahar di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Senin (15/10/2018) sore.

“Fpi Pgen uji nyali ke sulut….hehehhehehehe tuh di tungguin di bandara ama pasukan adat.kita sangat pahamlah kelakuan mrk.
Ga ada tempat buat pengacau dan provokator masuk ke manado,” kicau Nona Ahoker Manado.

Kicauan Nona Ahoker ini dibalas netizen yang mendukung FPI.

“Kalau udah kena azab dan bencana baru dah lu terasa kehadiran FPI begitu pentingnya untuk NKRI,” balas @kifli127.

Rupanya, balasan dari akun @kifli127 ini membuat Nona Ahoker meradang. Ia merasa FPI selama ini tidak ada kontribusi apapun terhadap bencana yang terjadi di Indonesia.

“Tai kucing!!!!!!!!!!!!!!
Kapan FPI ke daerah bencana dodol????fpi tuh Klo nongol biasanya bikin bencana kayak persekusi dan ngusir2 org lg ibadah. yg kemarin bilang subuh2 fpi udh di palu???Eh bego…Klo punya otak di pake…itu HOAX dodol..itu foto bencana di sukabumi,” cuit Nona Ahoker.

Tetapi, kicauan Nona ini ditanggapi berbeda oleh pendukung Presiden Jokowi. Akun @iyutCintaJokowi ini minta maaf atas kelakuan Nona Ahoker.

Sebagai umat Kristiani, Iyut merasa malu dengan kelakuan Nona Ahoker yang juga disebut Iyut umat Kristen Manado.

Oleh sebab itu, Iyut meminta maaf kepada umat Islam, khususnya FPI atas kicauan Nona Ahoker, agar konflik ini tidak melebar.



“Saya minta maaf kepada umat muslim jika melihat kelakuan orang2 kristen seperti ini…Sungguh saya malu sebagai pengikut Kristus…Mohon kawan2 umat muslim khususnya kawan2 FPI bisa menahan diri agar konflik tidak meluas…Maafkan kebodohan cewe kristen manado ini… (“,),” tulisnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: