logo
×

Senin, 03 September 2018

Zulhas Tanggapi Ma'ruf Amin: Lahan Sudah Habis Dikapling 32 Tahun

Zulhas Tanggapi Ma'ruf Amin: Lahan Sudah Habis Dikapling 32 Tahun

NUSANEWS - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menanggapi pernyataan bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang menyinggung persoalan tanah di era kepemimpinan sebelum Joko Widodo (Jokowi).

Zulhas yang berada di kubu seberang Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 meminta Ketum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu agar tak saling menyalahkan.

"Saya jadi menteri itu tanah sudah habis. SUdah habis, sudah dikapling-kapling, jelas, 32 tahun. Yang paling penting itu jangan saling menyalahkan," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (3/9).

googletag.defineSlot('/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/outstream_detail', [400, 250], 'div-gpt-ad-1520566820877-0').setTargeting('pos', ['outstream_detail']).addService(googletag.pubads());

Menteri Kehutanan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai seharusnya pemerintahan saat ini mengambil alih lahan-lahan yang dimiliki para konglomerat, bukannya mengeluh dan menyalahkan pemerintah sebelumnya.

"Kalau mengeluh terus kan ciri-ciri tidak berhasil. Ngeluh, ngeluh, ngeluh ya, ini ngeluh lagi ngeluh lagi, ngeluh lagi, solusi dong," ujar Zulkifli.

Meski demikian, Zulkifli enggan menilai pernyataan Ma'ruf sebagai bentuk kampanye yang menyerangnya dan SBY. Pasalnya, menurut Zulkifli, Ma'ruf pun merupakan teman SBY.

"Pak Maruf kan temannya Pak SBY, bolak-balik sama-sama," kata Zulkifli.

Saat pemerintahan SBY, Ma'ruf tercatat pernah dua kali menjadi bagian dalam Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Sebelumnya, Ma'ruf menyinggung persoalan tanah di era sebelum Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Pernyataan itu terlontar saat Ma'ruf menjelaskan konsep pembangunan ekonomi berkeadilan saat memberi sambutan dalam acara Pekan Orientasi Caleg DPR RI Partai NasDem 2019, di Jakarta, Minggu (2/9).

Menurutnya, saat ini pemerintahan Jokowi telah berupaya menghilangkan disparitas atau kesenjangan di berbagai daerah melalui pembangunan infrastruktur dan redistribusi lahan kepada pengusaha kecil, koperasi serta pesantren.

"Makanya ketika ada orang mengatakan bahwa pada masa Jokowi pada masa pemerintah sekarang, banyak tanah-tanah dikuasai sekelompok masyarakat, dia (Jokowi) katakan itu tak benar. 'Saya tidak pernah ngasih satu hektare pun pada konglomerat' itu dia (Jokowi) bilang," kata Ma'ruf

"Jadi yang ngasih bukan Pak Jokowi, tapi orang sebelumnya itu. Saya tidak tahu orangnya, pokoknya sebelumnya," lanjut Ma'ruf.

Meski tidak menyebutkan, pemerintahan sebelum Jokowi dipimpin SBY selama dua periode. Periode pertama, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla dan di periode kedua dengan Boediono. Sebelum era SBY, Indonesia dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri (3 tahun), KH Abdurahman Wahid (2 tahun), BJ Habibie, Soeharto (32 tahun), dan Sukarno (22 tahun). (kid)

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: