NUSANEWS - Momen dua bakal calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, berpelukan bersama pesilat peraih medali emas, Hanifan Yudani Kusumah kembali diputar saat acara penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9).
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai pemutaran video momen Jokowi, Prabowo dan Hanifan sebagai bentuk dari keharmonisan.
Video tersebut juga dinilai sebagai salah satu momen terbaik yang terjadi di sepanjang acara olahraga empat tahunan itu. Ia berharap momen itu bisa terus terjaga hingga Pilpres 2019 mendatang
"Harusnya Pak Jokowi dan Pak Prabowo ya begitu. Beliau seorang negarawan, dua-duanya sahabat. Yang bikin ribet itu kan yang nggak paham siapa Pak Jokowi, yang nggak paham Pak Prabowo," ujar Tjahjo kepada wartawan di sela acara penutupan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Aksi Hanifan merangkul dua elite politik ini terjadi setelah dirinya memenangkan pertandingan final tarung putra kelas 55-60 Kg Asian Games, Rabu (29/8).
Dalam partai tersebut Hanifan mengalahkan pesilat Vietnam, Nguyen Thai Linh dan menambah perolehan medali emas untuk Indonesia.
Sesaat setelah memenangi pertandingan, Hanifan naik ke bangku penonton VVIP kemudian menyalam dan memeluk Jokowi yang menonton aksinya, di kesempatan yang sama ia juga menyalam Prabowo selaku Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Setelah kedua orang penting itu disalam, Hanifan memeluk keduanya dengan berbalut bendera merah putih yang sebelumnya digunakan Hanifan untuk selebrasi kemenangan. [nes]
SUMBER
