logo
×

Senin, 03 September 2018

UBN Sebut Pemurtadan Korban Gempa Kerap Terjadi

UBN Sebut Pemurtadan Korban Gempa Kerap Terjadi

NUSANEWS - Pimpinan Arrohman Quranic Learning Center, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), mengatakan bahwa kasus pemurtadan terhadap korban bencana sudah sering terjadi. Kasus tersebut sudah pernah kita saksikan saat gempa di Padang, Jogjakarta dan Aceh.

“Soal lombok, ya saya kira pemurtadan sudah kita pelajari sejak gempa sebelumnya, mereka biasanya menggunakan cara-cara soft, kalau Anda mengatakan tidak ada kristenisasi, mereka juga gak bego’, gak mungkin masuk Kristen, ya gak mungkin, biasanya melalui simbol-simbol secara halus,” ungkapnya ditemui di gedung AQL, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (02/09/2018).

Pemurtadan itu, jelasnya, dilakukan melalui pendekatan-pendekatan halus. Bahkan, UBN menyebut, pemurtadan dilakukan dengan cara cuci otak, dan pemberian bantuan hanya sebagai pelengkap saja.

“Mereka brainwash, dimana materi, seperti bantuan-bantuan itu sebagai pelengkapnya, itu ada di Lombok,” ungkapnya.

Namun, saat ke Lombok beberapa waktu lalu, UBN mengaku belum menemukan secara langsung pemurtadan di Lombok. Pun begitu, masalah pemurtadan ini pernah ia ingatkan kepada masyarakan terdampak gempa.

“Hal itu sudah saya ingatkan di hari-hari awal kepada para pengungsi, itu berulangkali terjadi. Saya bilang, nanti biasanya, setelah tiga bulan, setelah media lupa, dan masyarakat sudah tidak lagi memberikan donasinya, dan para relawan sudah lelah, biasanya datang yang masuk adalah kelompok pemurtadan, di sini tokoh diharap bersiap,” ungkapnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: