
NUSANEWS - Masalah etika harus dikedepankan dalam sebuah proses politik, termasuk rekam jejak masa lalu seseorang.
Begitu kata pengamat politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menanggapi nama kandidat wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Saat ini, pengganti Sandi mengerucut ketiga nama, yaitu mantan calon wakil gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto, dan Ketua Gerindra DKI Jakarta M.Taufik.
Melihat daftar tersebut, Pangi menilai bahwa M. Taufik seharusnya introspeksi diri dan mundur dari pencalonan.
Ini lantaran wakil ketua DPRD DKI Jakarta itu pernah tersandung kasus hukum. Taufik merupakan mantan narapidana korupsi yang pernah mendekam di penjara selama 18 bulan pada tahun 2004 lalu.
"Jadi begini, saya pikir Taufik harus ngaca. Harus ada etika dalam politik. Apalagi beliau pernah jadi mantan terpidana,“ kata Pangi saat dihubungi wartawan, Rabu (19/9) malam.
Menurutnya, pendamping Anies Baswedan harus memiliki integritas, salah satunya bersih dari segala kasus korupsi. Atas dasar itu, dia menilai Ahmad Syaikhu lebih baik ketimbang M.Taufik dalam mendampingi Anies.
"Wagub harus berintegritas. Ahmad Syaikhu sosok yang saling melengkapi Anies. Sosok Syaikhu tepat mengantikan posisi Sandi ketimbang Taufik," tutupnya. [ian]
SUMBER