
NUSANEWS - Kakak Wawali Kota Blitar Umi Asijah, ditemukan meninggal di parit belakang Perumahan Kalimas, Sukorejo. Wanita berusia 64 tahun itu sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Polisi kemudian menyatakan dari hasil visum diketahui bahwa penyebab meninggalnya Umi adalah karena kelelahan dan dehidrasi.
Keterangan beberapa warga Perumahan Kalimas, Sukorejo, Umi sudah mondar-mandir di areal perumahan itu sejak dua pekan lalu, atau tepat di saat keluarganya melaporkan hilangnya wanita ini ke pihak kepolisian.
Namun saat ditanya oleh warga, wanita berdaster itu hanya mengaku tinggal di sekitar alun-alun Kota Blitar.
"Keterangan dari pihak keluarga, ibu Umi menderita depresi. Katanya dulu pernah gagal jadi TKI. Warga perumahan juga memberi keterangan, ibu Umi tampak linglung saat ditanya," jelas Kapolsek Sukorejo Kompol Agus Fauzi saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (30/9/2018).
Usai dievakuasi, jenasah Umi kemudian dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Polisi menambahkan, dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Hasil visum luar tidak ditemukan bekas kekerasan. Penyebab meninggalnya, diduga kelelahan dan dehidrasi," ungkap Agus.
Jasad Umi ditemukan di parit timur bagian belakang perumahan itu. Kondisinya telah membusuk. Polisi memprediksi korban telah meninggal lebih dari tiga hari yang lalu.
"Kami menduga, korban ini tertidur di plesteran parit. Kan dibangun plesteran semen sepanjang parit itu. Karena memang disitu sangat sejuk apalagi dekat sawah. Pas tertidur, lalu terjatuh ke parit," pungkasnya.
Jenazah Umi sendiri telah dibawa ke rumah duka dan keluarga tengah mempersiapkan prosesi pemakaman. Jenazah Umi rencananya akan dimakamkan di TPU wilayah Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, berdekatan dengan rumah salah satu putranya.
Sementara itu Wawali Kota Blitar Santoso belum bisa dihubungi terkait kabar duka ini.
SUMBER