logo
×

Jumat, 03 Agustus 2018

Presiden Jokowi Kumpulkan Ulama dan Santri di Istana Merdeka dan Janji Lakukan Ini Tiap Tahun

Presiden Jokowi Kumpulkan Ulama dan Santri di Istana Merdeka dan Janji Lakukan Ini Tiap Tahun

NUSANEWS - PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah ulama dan santri dari berbagai pesantrean di Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Joko Widodo (Jokowi) mengundang para ulama dan santri itu 9 hari sebelum batas akhir masa pendaftaran bakal calon Presiden dan bakal calon wakil Presiden untuk Pemilu 2019.

Jokowi bertemu dengan para ulama dan santri di Istana Merdeka dalam sebuah acara yang diberi nama Zikir Kebangsaan, 1 Agustus lalu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran calon Capres-Cawapres 4-10 Agustus 2018.

Melalui akun instagramnya, Joko Widodo alias Jokowi menjanjikan akan menggelar acara keagamaan dengan para ulama minimal setahun sekali di Istana Merdeka, Jakarta.

Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kegiatan keagamaan yang akan diselenggarakan di Istana Merdeka itu ia beri nama Zikir Kebangsaan.

Zikir Kebangsaan, kata Joko Widodo (Jokowi), adalah salah satu bentuk ucapan syukur bangsa Indonesia kepada Allah SWT.

Agustus adalah bulan Kemerdekaan Indonesia.

Menurut Joko Widodo (Jokowi), beratus tahun Indonesia dijajah dan berperang melawan penjajah sampai akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945 karena pertolongan Allah SWT.

"Zikir kebangsaan ini, Insya Allah, akan digelar pada tanggal 1 Agustus setiap tahun. Sebagai wujud rasa syukur bangsa Indonesia kepada Allah, mari bersama-sama menjaga kerukunan dan persaudaraan," ujar Jokowi melalui akun instagramnya, Kamis (2/8/2018).

Menurut Jokowi, 1 Agustus 2018 kegiatan Zikir Kebangsaan tersebut sudah dimulai dengan menghadirkan para ulama dan juga santri dari sejumlah pesantren di Indonesia.

Simak status Jokowi berikut ini.

@jokowi: Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini, adalah rahmat dari Allah SWT kepada bangsa Indonesia. Beratus tahun kita dijajah, beratus tahun kita berperang, dan rahmat Allah jualah yang membuat kita merdeka.

Semalam, tepat pada 1 Agustus 2018, rangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia dimulai dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT melalui acara zikir kebangsaan di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta. Hadir para ulama dan santri dari berbagai daerah di Indonesia.

Zikir kebangsaan ini, Insya Allah, akan digelar pada tanggal 1 Agustus setiap tahun.

Sebagai wujud rasa syukur bangsa Indonesia kepada Allah, mari bersama-sama menjaga kerukunan dan persaudaraan.



Status Jokowi ini kemudian mengundang komentar sejumlah netizen (warganet).

Sebagian warganet mengomentari aktivitas itu sebagai kegiatan politik menjelang Pemilu.

@dhony_na12Menurut bpk apa merdeka itu? Dan apa negri kita sudah merdeka pak? Apa dengan indonesia bisa mengusir para penjajah bisa dibilang negri kita merdeka? Apa kata "merdeka" bnyk nya rakyat yg kesusahan? Bnyk anak2 muda yg terlalu mengikuti jaman tapi malah jadi "bodoh" dgn adanya perkembangan saat ini. Kadang saya miris melihat anak2 muda seperti saya, tapi menghabiskan waktu nya dengan bersosial media tanpa berfikir panjang dan menggunakan sosial media sebagai bahan propokatif

@durenz19Hayo pak Joko mau di gandeng SBY mau gak pak? Koalisi sama bapak menguntungkan katanya.

@agunkjeansHaha pencitraan mulu pak @jokowi apakah ini tanda tanda pemilu sudah dekaaat

@iammirosakai@pak_yusuf7 lah emang situ pengangguran? Enggak kan?????? Serius nanya

@aidin6423pelan pelan mawon ben ora terpeleset

zubaidibaid@adit_w1nata benar banget saudaraku orang seperti ini perusak demokrasi memang hrs dilwn...orang seperti mereka yg bikin INDONESIA ga maju dan bikin INDONESIA terlalu lama djajah....MERDEKA SAUDARAKU CINTA NKRI!!!

@hermawadidadihPokonya 2019 ganti presiden

@hermawadidadihBangga dari mananya listrik naik, sembako naik, bbm udah ga karuan naik lg rakyat ga di kasih tau

@hermawadidadihSudah bosen 1 priode aja

@azmistahputraYth Bapak Presiden izin ..menyampaikan pendapat. yang tepat adalah kemerdekaan bangsa Indonesia bukan kemerdekaan Republik Indonesia. Terima kasih.

@leoramadhan_nkriSemoga sukses demi kesejahteraan menuju indonesia hebat dan selalu2 diberkahi buat para pemimpin sejati

@kunipahnewSelalu,selalu,selalu,,,,yg terbaik Allah memberikan kepada presiden Jokowi.... Aamiin....YRA.
purnamacpisukses n semangat Pak Jokowi. Tuhan memberkatimu

Tahapan Pendaftaran Capres-Cawapres Pemilu 2019

Kementerian Hukum dan HAM sudah mengundangkan Peraturan KPU (PKPU) tentang pencalonan presiden dan wakil presiden. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman.

“Saya baru dapat info tadi siang itu baru diundangkan oleh Kemenkum HAM,” ujar Arief, ditemui di kantor KPU RI, Jumat (27/7/2018) seperti ditulis tribunnews.com.

Menurut dia, PKPU itu dapat diunduh di laman KPU RI. Terdapat sejumlah hal baru yang diatur di dalam PKPU tersebut.

“Beberapa hal baru ini memungkinkan terjadi hal-hal yang belum pernah kami bayangkan. Sangat mungkin situasi itu sangat terjadi,” kata dia.

Untuk memudahkan parpol ataupun pasangan capres dan cawapres mendapatkan informasi, penyelenggara Pemilu itu membentuk help desk.

“Untuk beberapa hal yang perlu ditanyakan secara detail dan rinci, nanti bisa tim help desk. KPU membentuk help desk, satu untuk Pilkada, satu untuk nasional. Untuk Pileg dan Pilpres, help desk di lantai 1,” tambahnya.

Berikut tahapan lengkap pencalonan presiden dan wakil presiden:

1. Masa pendaftaran (4-10 Agustus 2018)

2. Pemeriksaan kesehatan (5-13 Agustus 2018)

3. Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif bakal pasangan calon (11-14 Agustus 2018)

4. Pemberitahuan tertulis hasil verifikasi (15-17 Agustus 2018)

5. Perbaikan dan atau melengkapi persyaratan administratif (18-20 Agustus 2018)

6. Penyerahan perbaikan dan atau melengkapi persyaratan administratif (20-22 Agustus 2018)

7. Verifikasi perbaikan dan atau melengkapi persyaratan administratif bakal pasangan calon (22-24 Agustus 2018)

8. Pemberitahuan tertulis hasil verifikasi ulang (25-27 Agustus 2018)

9. Pengusulan bakal pasangan calon pengganti oleh parpol atau gabungan parpol yang usulannya tidak memenuhi syarat (28 Agustus-10 September 2018)

10. Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif (11-14 September 2018)

11. Pemberitahuan hasil verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administratif kepada pimpinan pimpinan parpol dan atau pimpinan parpol yang bergabung dan bakal pasangan calon (15-19 September 2018)

12. Penetapan dan pengumuman pasangan calon peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (20 September 2018)

13. Penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden (21 September 2018)

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: