NUSANEWS - Pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa saat ini produksi mobil Esemka secara massal masih dalam persiapan cuma omong kosong.
"Nggedabrus (omong kosong) aja itu. Sudah lima tahun lebih nggak jelas nasib Esemka. Wong sampai hari ini pabrik bautnya aja nggak ada," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/8).
Arief sejak awal tidak percaya Esemka akan diproduksi secara massal.
"Tapi nggak apa-apa lah yang penting sudah punya mimpi kalau Indonesia bisa punya pabrik mobil sendiri. Tapi jujur saya nggak percaya (Jokowi) bisa merealisasikannya," imbuh Arief.
Saat ini, lanjut Arief, lebih baik bagaimana membuat industri pakan ternak ayam yang dikuasai BUMN. Dengan begitu peternak ayam bisa mendapatkan pakan yang disubsidi seperti pupuk yang diterima para petani.
"Jadi harga telur ayam dan daging ayam bisa murah dan generasi mendatang nggak kekurangan gizi akibat harga telur dan daging mahal," tukas Arief Poyuono.
Mobil Esemka sempat populer ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Bahkan mobil itu digunakan sebagai kendaraan dinasnya.
Disinggung soal nasib Esemka yang tidak menentu padahal sudah menjadi presiden, Jokowi mengatakan masih dalam persiapan. Sebab, kata Jokowi, semua unsur harus dipertimbangkan agar Esemka kelak bisa 'berbicara' di pasar industri otomotif.
"Ini kan persaingan semakin ketat, kompetisi semakin ketat, belum tentu semua mobil itu bagus di dalam desain dan harganya kalau tidak kompetitif pasarnya juga akan sulit. Artinya itu terserah industri sendiri karena Esemka sekarang juga diambil alih industri," ujar Jokowi usai meninjau Gaikindo Indonesia International Auto Show, di ICE BSD Tangerang, kemarin.
SUMBER