NUSANEWS - KABAR Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menganulir dukungannya terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi yang akrab disapa TGB atau Tuan Guru Bajang menuai pendapat pendukungnya.
UAS pun dicela lantaran menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS) ketika menjawab dukungannya dalam Pilpres 2019 mendatang.
Ramainya komentar saling serang terlihat kembali terjadi dalam postingannya video berisi pengakuan Markus, umat nasrani yang mengidolakannya pada Jumat (13/7/2018).
Tidak hanya mendoakan Markus agar dapat segera hijrah memeluk agama Islam, netizen pun meributkan penarikan dukungan UAS terhadap TGB yang mengidolakan Joko Widodo.
Spekulasi banyak dituliskan netizen soal UAS yang mulai terjun ke dalam dunia politik, beberapa lainnya mencela karena tidak sejalan dengan tagar #JokowiDuaPeriode.
Pesan yang semula disampaikan UAS lewat video pengakuan Markus soal tentang toleransi antar umat beragama berubah. Jemaahnya justru ribut karena beda pilihan pemimpin.
Mengingatkan umat muslim, Supaniadi lewat akun @supaniadi menyebut sesama muslim harus bersatu, sikap toleransi pun harus ditanamkan antar sesama umat beragama, termasuk perbedaan pandangan politik.
"Suasana muslim hrs bersatu jangan berpolitik anti tesis yg saling menjatuhkan. Dengan umat beragama lain juga diharapkan menanamkan sikap toleransi . Kita harus menanamkan toleransi intern umat beragama mau pun antar umat beragama. Jangan suka kamu mimpi yg menyimpang dari Al Qur'an seperti mengaku sebagai nabi, membentuk Islam yg menyimpang dari Al Qur'an," tulisnya.
"Kenapa Sih wahabi suka Musuhin Sesama Islam. Seakan" Golongan Dia Selalu benar. Noh sedangkan Yg Nasrani Malah Respek Sama Ulama Islam," jelas Ahmad lewat akun @ahmadtizani_.
Sementara, Jaka Santosa lewat akun @jaka_santosa70 mengingatkan kalau umat muslim maupun non muslim senyatanya bersaudara. Dirinya pun berharap agar UAS dapat menjadi pemersatu bangsa.
"Yg Non Muslim memang bukan Saudara kita se Aqidah, tapi tetap Saudara kita se Bangsa. Semoga Ustadz terus menjadi Tokoh pemersatu antar umat di NKRI," jelasnya.
"Beginilah sikap untuk menjaga NKRI, kita pun sebagai muslim harus menghormati mereka tapi dalam batasan berdasarkan Syariat Islam," balas @sutriadididi.
"Hahahaha yg agama non muslim aja respect bener sama pak ustad UAS. Masa yg seiman malah ada yg menghujat.. Wow sungguh dunia terbalik.," tulis @fansbase_beby kecewa.
Terlepas dari sikap UAS terhadap politik Indonesia, sejumlah komentar dukungan tetap disampaikan kepada Markus. Mereka berharap agar Markus dapat segera mendapat hidayah.
"Semoga mendapat hidayah dari Allah, aamiin istajiblana bil qobul in syaa Allah aamiin," tulis @zaronjml.
"Semua berawal dari cinta. Ketika cinta itu terus bertambah maka akan semakin besar hasrat untuk mengenal lebih dalam. Dan ketika dia semakin mengenal kebenaran dan keindahan agama ini, mustahil dia tidak larut di dalamnya. Maka sudah saatnya hilangkan seluruh kebencian di hati, jadikan perbedaan menjadi warna dalam kehidupan kita. Smg Allah limpahkam rasa mahabbah didalam hati ummat ini. Wallahua'lam," tambah @mawlaya_.
Seperti diketahui sebelumnya, tidak berbatas agama, sosok Ustadz Abdul Somad rupanya juga dikagumi umat Kristiani. Salah satunya disampaikan oleh Markus, pengunjung di toko batu milik Azhar, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.
Lewat video kiriman seorang jemaahnya yang kemudian diposting lewat akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad pada Jumat (13/7/2018), pria yang akrab disapa UAS itu menunjukkan Markus sangat mengidolakannya.
Karena menurut Markus, khotbah serta ceramah yang disampaikan oleh UAS sangat bagus. Ceramah pun katanya mengispirasi dan diterapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Halo, pak ustadz, ane Nasrani pak ustadz, tapi ane ngefans banget sama ente pak ustadz, khotbah-khotbah ente, ceramah ente bagus banget. Masuk banget buat kehidupan sehari-hari ane. Salam pak ustadz," ungkap Markus menyapa Ustadz Abdul Somad lewat video.
Tidak ada keterangan lebih dalam mengenai sosok Markus, namun postingan tersebut menarik perhatian netizen. Videonya sudah ditonton sebanyak 560.706 kali hingga Minggu (15/7/2018) siang. Ribuan komentar pun dituliskan untuk menyampaikan doa dan salut kepada Markus agar diberikan hidayah.
SUMBER