NUSANEWS - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Amien Rais sebagai sosok yang bikin takut. Soalnya politisi senior PAN itu disebutnya pernah menurunkan beberapa presiden. Bagaimana sejarahnya?
Prabowo mengungkapkan penilaiannya soal Amien saat dia menyampaikan ada pihak yang mencoba merusak hubungannya dengan tokoh Reformasi 1998 itu. Upaya merusak hubungan Prabowo-Amien itu gagal karena Amien punya pengalaman politik mumpuni, bahkan pernah menurunkan beberapa presiden.
"Tapi Pak Amien orang yang kalau dikatakan ini kawakan, pengalaman lama beliau. Jadi beliau hafal. Saya juga mengerti politik adu domba, politik macem-macem. Jadi orang takut sama Pak Amien Rais. Beliau punya track record sudah menurunkan beberapa presiden di republik ini," tutur Prabowo dalam acara halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Masjid Al Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018) kemarin.
Amien Rais terlihat sangat menonjol pada era reformasi. Namun sejarawan Asvi Warman Adam berkomentar, lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998 tak hanya disebabkan oleh Amien Rais saja.
"Amien Rais adalah tokoh terkemuka awal reformasi. Namun bukan dia sendirian yang menjatuhkan Soeharto," kata Asvi kepada detikcom, Minggu (15/7/2018).
Ahli sejarah lulusan Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales Paris ini melihat lengsernya Soeharto disebabkan oleh banyak faktor. Namun secara subjektif, Asvi mengaku sempat kagum dengan Amien Rais kala itu.
"Ketika itu nilai kekaguman saya terhadap Amien Rais adalah delapan atau nilai A," kata Asvi.
Presiden Soeharto digantikan Presiden BJ Habibie. Sejarah berlanjut, Pemilu 1999 digelar. Namun partai Amien yakni PAN tak menjadi juara, melainkan PDIP. Amien Rais kemudian menjadi Ketua MPR mulai 1999-2004.
Pada 1999, MPR yang dipimpin Amienadalah lembaga tertinggi negara, berwenang memilih Presiden dan Wakil Presiden dengan suara terbanyak. Jadi saat itu Pilpres belum digelar secara langsung seperti sekarang, melainkan MPR lah yang menentukannya.
"Dalam pemilu legislatif 1999 PDIP jadi pemenang pertama. Tetapi Amien Rais dengan manuver Poros Tengah berhasil menjegal Megawati dan menaikkan Gus Dur jadi Presiden yang dipilih MPR," kata Asvi.
Gus Dur (Abdurrahman Wahid) menjadi Presiden mulai 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001. Ada ucapan Gus Dur yang telah dituturkan ulang oleh banyak orang soal naiknya dia menjadi Presiden RI, "Jadi politikus tidak butuh modal, saya jadi presiden modal dengkul, yaitu dengkulnya Amien Rais.
Lalu bagaimana cerita soal Gus Dur lengser? "Ketika Gus Dur jadi Presiden dikeluarkan beberapa kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra. Muncul desakan untuk menjatuhkan Gus Dur. Desakan itu datang dari berbagai pihak. Sayangnya, menurut saya Amien Rais berada di garis terdepan untuk menjatuhkan Gus Dur," kata Asvi.
Asvi yang kini bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini menyesalkan sikap Amien Rais kala itu. Nilai kekagumannya kepada sang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu turun. Dia berharap Amien tak perlu ikut berusaha menjatuhkan Gus Dur. Apa lacur, sejarah sudah terjadi.
"Menurut saya, dia tidak usah demikian. Tanpa Amien Rais pun Gus Dur tidak bisa bertahan. Dalam kasus ini para pendukung Gus Dur kecewa kepada Amien Rais," kata dia.
Ada pula sejarawan Rushdy Hoesein yang punya penilaian terhadap sepak terjang Amien Rais. Pertama, lengsernya Soeharto adalah akibat dari berbagai faktor. Rushdy menilai faktor utamanya adalah pilihan Soeharto sendiri.
Pilihan politik Soeharto pada 1998 dinilainya sama persis dengan pilihan politik Sukarno pada 1967, mereka sama-sama tak ingin Indonesia pecah. Dia berani mengatakan Amien Rais tak punya peranan terhadap lengsernya Soeharto.
"Kagak ada. Amien Rais itu sebagai orator, sebagai pemimpin gerakan, kebetulan saja nasibnya. Kebetulan saja dia berada di puncaknya saat kondisi itu," kata Rushdy, dihubungi detikcom secara terpisah.
Selanjutnya, Presiden BJ Habibie mundur karena proses politik Pemilu, dan Habibie tak ikut Pemilu. Lalu bagaimana dengan lengsernya Gus Dur?
"Amien sebagai Ketua MPR waktu itu, berada pada posisi pemukul gong. Yang namanya Gus Dur itu memang sudah di dalam kondisi yang tidak dimungkinkan melanjutkan tugasnya sebagai Presiden. Andaikata Amien Rais tidak berbuat apa-apa, ya Gus Dur tetap turun," kata dia.
Jadi bagaimana kesimpulannya? Apakah benar yang dikatakan Prabowo, bahwa Amien telah menurunkan beberapa presiden di negeri ini?
SUMBER
SUMBER