NUSANEWS - Remaja Palestina bernama Ahed Tamimi akhirnya keluar dari penjara Israel setelah 8 bulan ditahan. Tamimi ditahan setelah menampar dan menendang tentara Israel di Tepi Barat pada Desember 2017.
Juru bicara penjara, Assaf Librati, mengatakan kepada AFP bahwa Tamimi dan ibunya --yang juga dipenjara atas insiden tersebut-- telah diantar oleh otoritas Israel ke pos pemeriksaan menuju Tepi Barat tempat mereka tinggal.
"Mereka baru saja bebas dari penjara," kata Librati, Minggu (29/7).
Remaja Palestina yang sempat menampar tentara Israel, Ahed Tamimi, akhirnya bebas dari penjara setelah 8 bulan ditahan. (Foto: Abbas Momani/AFP) |
Namun otoritas Israel memberi informasi simpang siur soal pos pemeriksaan mana Tamimi dan ibunya diantar. Sebab ada yang menyebut mereka diantar ke perbatasan Rantis alih-alih ke pos pemeriksaan Kota Tulkarm dekat Tepi Barat.
Perempuan 17 tahun itu dikenakan 12 dakwaan di Pengadilan Negeri Israel, termasuk penyerangan, pelemparan batu, hingga memberi ancaman kepada tentara.
Dilansir dari Associated Press, pengacara Tamimi, Gaby Lasky, menyatakan Ahed mengaku bersalah dan menyetujui hukuman delapan bulan penjara. Hukuman itu merupakan bagian dari kesepakatan pembelaan dengan jaksa untuk menghindari tuduhan yang lebih serius. Ia juga didenda sekitar 1.400 dolar US atau Rp 19 jutaan.
Sementara menurut laporan yang diturunkan Reuters, keluarga Tamimi kerap melakukan protes terhadap pemukiman Israel di dekat kediaman mereka. Menara pengawas Israel berdiri di pintu masuk desa mereka, termasuk tentara-tentara yang berjaga di wilayah itu.
SUMBER