logo
×

Minggu, 15 Juli 2018

Kritik Gencatan Senjata, Warga Israel Menyerukan Perang di Gaza

Kritik Gencatan Senjata, Warga Israel Menyerukan Perang di Gaza

NUSANEWS - Warga Israel, dan sejumlah menteri, mengecam gencatan senjata yang diumumkan hari ini, Ahad (15/07), antara Faksi Perlawanan Palestina dan Israel di Jalur Gaza.

Kecaman datang dari Naftali Bennett, Menteri Pendidikan Israel yang juga pimpinan Partai Rumah Yahudi. “Kesepahaman di mana Hamas menuntut gencatan senjata adalah kesalahan besar,” katanya, dikutip dari Walla.

Ia menambahkan, “Setelah dua bulan kebakaran dan penembakan ratusan roket atas warga Gaza, saat ini kita mencapai kesepahaman dengan pemaksaan gencatan senjata oleh Hamas. Ini kesalahan besar.”

“Aku telah menjelaskan dua bulan lalu bahwa menahan diri (bagi Israel) akan menyebabkan eskalasi. Kita harusnya menyulut perang, dan mengeluarkan perintah kepada militer untuk membalas dengan serangan.”

Selain itu, kecaman juga datang dari pihak oposisi Israel. Avi Gabay, Ketua Partai Buruh mengatakan, “Yang kita lihat hari ini adalah hasil kesalahan kabinet dalam mengambil keputusan dalam empat tahun terakhir.”

“Perdana Menteri sibuk disibukkan pada pertemuan dengan kabinet yang tak bermanfaat. Ia tak melakukan apapun. Yang dilakukan hanya menunggu serangan roket dari Gaza, yang menuntut pasukan membalasnya.”

Gabay juga mendesak Benyamin Netanyahu untuk mundur dari kursi perdana menteri. “Anda telah gagal memastikan keamanan bagi warga perbatasan Gaza. Anda harus mundur,” tegasnya.

Para pemimpin permukiman Israel juga mengecam keputusan pemerintah. Mereka juga mengkritik metode respon atas eskalasi di Jalur Gaza.

Dilansir dari laman Alquds Alarabi, Israel melancarkan serangan pada hari ni, Ahad. Serangan yang juga menargetkan basis Hamas itu tak menimbulkan korban luka.

Serangan ini merupakan pertama kali sejak Hamas dan Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata atas mediasi dari pemerintah Mesir.

Sejak Sabtu kemarin, pesawat tempur Zionis melancarkan serangkaian serangan. Serangan itu menargetkan sejumlah basis militer milik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Serangan juga menyasar lahan pertanian di sejumlah titik di Gaza.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: