NUSANEWS - Aktivis 212 Kapitra Ampera kecewa Habib Rizieq Syihab tidak direkomendasikan Ijtimak Ulama sebagai capres di Pilpres 2019. Gerindra menyebut Kapitra hanya mencari-cari alasan.
"Kapitra menolak rekomendasi Ijtimak Ulama yang memutuskan Pak Prabowo Subianto karena mendukung HRS, ini pernyataan beliau. Dia menolak memilih HRS, padahal kita tahu menurut Ketua GNPF-U Yusuf Martak HRS yang memutuskan capresnya dan memberikan kesempatan ke Prabowo, pernyataan Kapitra hanya pernyataan yang mencari-cari alasan," anggota badan komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Minggu (29/7/2018).
Andre menambahkan wajar jika Kapitra menyatakan akan mendukung Jokowi jika Habib Rizieq tidak maju nyapres. Sebab, Kapitra merupakan caleg yang maju melalui PDIP, partai pengusung Jokowi.
"Kita tahu bahwa Kapitra sekarang kader PDIP, caleg PDIP, yang otomatis mendukung Jokowi gitu lho. Jadi saya rasa tidak lagi mungkin bisa mengatasnamakan Habib Rizieq karena kita tahu sikap HRS tidak lagi mendukung Jokowi," terangnya.
"Dia tahu bener Habib Rizieq tak suka Jokowi," sambung Andre.
Menurut Andre, Ketum GNPF-U Yusuf Martak mengatakan Habib Rizieq lah yang merekomendasikan Prabowo. Sehingga jika Kapitra menolak Prabowo, menurut Andre, sama saja dia menolak rekomendasi Habib Rizieq.
"Kapitra menolak rekomendasi HRS, ini menunjukkan pernyataan beliau itu hanya permainan kata-katanya saja. Wajar kalau Kapitra tak mendukung Pak Prabowo, karena Kapitra Ampera adalah kader PDIP, mendukung Jokowi," ujar Andre.
"Kapitra Ampera bukan lagi kadernya Habib Rizieq tapi kadernya Megawati, gitu lho," sambung Andre.
Sebelumnya, Kapitra Ampera mengatakan akan mendukung Joko Widodo sebagai Presiden, jika Habib Rizieq Syihab tidak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Hal ini dikatakannya karena bentuk kekecewaannya terhadap rekomendasi Ijtimak Ulama yang menghasilkan nama Prabowo Subianto sebagai capres.
"Kalau hanya Prabowo dan Jokowi, bentar dulu deh..., saya ikut partai saya. Kalau calonnya Prabowo sama Jokowi, saya dukung Jokowi!" kata Kapitra saat konferensi pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).
SUMBER