logo
×

Senin, 30 Juli 2018

Dokter Ini Tantang Mata Najwa Berani Tayangin Persekusi Neno Warisman, Seperti Dulu Saat CFD

Dokter Ini Tantang Mata Najwa Berani Tayangin Persekusi Neno Warisman, Seperti Dulu Saat CFD

NUSANEWS - Penghadangan terhadap aktivis perempuan gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman dan rombongan di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (287/2018), merupakan tindakan semena-mena, anarkis dan melawan hukum.

Demikian disampaikan Tim Advokasi #2019GantiPresiden Djudju Purwantoro melalui pesan elektronik yang beredar di grup WhatsApp beberapa saat lalu, Minggu (29/7).

Djudju mengatakan, perbuatan anarkis oleh kelompok masyarakat tersebut adalah perbuatan melawan hukum dan telah melanggar konvensi hukum internasional tentang hak asasi manusia (HAM).

Termasuk melanggar UU tentang Penerbangan atau bandara yang seharusnya area bandara bebas dari kegiatan unjukrasa dan kepentingan politis lainnya.

Terkait persekusi dan penghadangan yang menimpa bunda Neno Warisman ini, seorang dokter menantang Mata Najwa untuk berani menayangkan dalam acaranya. Seperti halnya dulu saat persekusi seorang ibu di CFD yang hebohnya sejagad.

"Mba najwa @MataNajwa ini ada kasus persekusi di bandara hang nadim batam yg lebih mengerikan dari kasus persekusi di CFD jakarta, apa anda tidak tertarik mengundang neno warisman ke acara anda? Korbannya sama2 perempuan lho hanya mereka berbeda pilihan politik," tutur Dr. Gunawan (@dr_gundi) di akun twitter, Minggu (29/7/2018).

Tantangan kepada Mata Najwa ini sampai sekarang belum ditanggapi.

Warganet pun menebak Mata Najwa tidak akan berani menayangkan.

"Acara @MataNajwa sudah buta pak ,tdk bisa membedakan mana persekusi mana sinetron dadakan yg menjijikan.@NajwaShihab sudah tidak netral lagi sebagai jurnalis jd malas nontonya," komen @gunadarma23.

"Kata najwa... maaf mas acara saya khusus utk pendukung sarkowi... mungkin spt itu dalam hatinya," sindir @VesalHakim.


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: