logo
×

Rabu, 06 Juni 2018

Reaksi Tommy Soeharto soal Ayahnya Diolok-olok di Video PSI

Reaksi Tommy Soeharto soal Ayahnya Diolok-olok di Video PSI

NUSANEWS - Partai Solidaritas Indonesia kembali membuat heboh dengan memposting rangkaian video terkait Soeharto sejak awal Mei. Penyebaran video ini mendapat respons dari berbagai pihak termasuk elite Partai Berkarya.

Putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ikut menyoroti video PSI yang disebar lewat akun Twitter @psi-id.

"Pak Tommy tahu, lihat, masih biasa saja ya. Pak Tommy lihat persoalan itu sudah sering terjadi," kata Ketua DPP Berkarya, Badarudin Andi Picung kepada VIVA, Selasa, 5 Juni 2018.

Menurut Badar, pria yang dijuluki Pangeran Cendana itu melihat video ala PSI sama seperti pihak kelompok anti Orde Baru. Namun, Tommy menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai.

"Teman-teman PSI yang melakukan itu kan seperti beberapa kelompok anti Orba yang juga melakukan itu. Jadi, menurut Pak Tommy tinggal dikembalikan ke masyarakat saja bagaimana menilai era Pak Soeharto," tutur Badar.

Badar menekankan sikap Tommy berbeda dengan kader akar rumput partai Berkarya yang geram dengan video PSI. Kegeraman ini dengan rencana melaporkan PSI ke Bawaslu dan kepolisian karena diduga melakukan kampanye hitam dan mendiskreditkan Berkarya.

"Kalau Pak Tommy masih lihat kacamata positif. Kalau underbow, kader akar bawah tak suka dengan video ini karena ini kampanye hitam dan diskreditkan partai kami," ujar Badar.


Sebelumnya, PSI membuat heboh dengan kemunculan rangkaian video terkait Soeharto dan Orde Baru. Rangkaian video itu diposting ke akun Twitter, @psi-id. Salah satunya video 'Pelanggaran HAM di Masa Orde Baru' dengan sampul figur Soeharto. Rangkaian video ini disebar PSI untuk memperingati 20 tahun pasca Reformasi.

"Bro dan Sis, siapa bilang hidup di masa Orde Baru enak? Tanya saja kepada keluarga korban pelanggaran HAM. Cek video berikut ya...," demikian pernyataan di akun Twitter @psi_id, 3 Mei 2018.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: