logo
×

Selasa, 20 Februari 2018

Underpass Soetta Salah Desain, Menteri Basuki Instruksikan Dibongkar

Underpass Soetta Salah Desain, Menteri Basuki Instruksikan Dibongkar

NUSANEWS - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono meminta semua dinding atau turap kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dibongkar. Hal ini usai dilakukan evaluasi sebuah mobil tertimbun di longsong underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta.

Komite Keselamatan Konstruksi merekomendasi bahwa desain turap kereta tidak sesuai dengan kaidah teknisnya, begitu juga untuk kontruksinya. Oleh karena itu, underpass tersebut akan diperbaharui.

"Saya sudah kirim surat ke Kemenhub. Saya minta reveral itu ditutup dan underpass itu dibongkar. Diperbaiki, baru dibuka lagi," tuturnya di Jakarta, Senin (19/2/2018).

Basuki tidak mengetahui pidana atas hal tersebut, pasalnya ini merupakan proyek Kementerian Perhubungan. Hanya saja, dari Komite Keselamatan Konstruksi merekomendasi bahwa desain itu salah.

"Karena itu ada yang meninggal pasti ada pidananya. Ini kalau dari yang lain-lain belum ada rekomendasinya ke saya. Apakah orangnnya, sdm nya peralatannya atau SOP nya kan," tuturnya.

Sebelumnya, Ombudsman RI akan memanggil PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Hal tersebut menyusul insiden longsornya underpass hingga merenggut korban jiwa.

Terlebih, pihaknya juga menemukan beberapa kejanggalan dalam pembangunan infrastruktur tersebut. Salah satu kejanggalannya yakni tembok beton yang tidak kuat menahan dorongan tanah yang diakibatkan oleh genangan air saat hujan deras, sehingga ambrol dan menimpa pengendara yang melintas.

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mengatakan, selain memanggil PT Waskita Karya, sejumlah pihak lain yang turut akan dipanggil Ombudsman adalah PT Angkasa Pura (AP) II, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Sebagaimana diketahui, konstruksi dinding underpass tampak longsor menutupi hampir seluruh bagian jalan sekira pukul 17.45 WIB. Akibat dari longsoran tersebut, sebuah mobil dengan nomor polisi A 1567 AS tertimpa reruntuhan longsor.

Dua korban yang terjebak dalam mobil, yakni Dianti Putri (24) baru bisa dievakuasi setelah terjebak direruntuhan longsor selama 9 jam. Sementara rekannya, Mukhmainah baru dapat dikeluarkan dari dalam reruntuhan selama 12 jam pasca longsor.

Dianti yang sempat menjalani perawatan pun dinyatakan meninggal dunia di RS Mayapada pukul 6.45 WIB akibat patah leher, patah pangkal paha dan gagal jantung yang dialaminya. Sementara, hingga kini Ina, panggilan akrab Mukhmainah, masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam, Kabupaten Tangerang.

Sekadar informasi, Dinding beton underpass khusus kendaraan sepeda motor Terminal 3 Bandara Soekarnk Hatta, Tangerang mengalami keretakan hingga mengakibatkan bocor sepanjang kurang lebih 1 meter.

Kasubbag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta, Ipda Prayogo mengatakan, meskipun terdapat retakan pada dinding beton tersebut jalur underpass masih difungsikan secara normal.

Sementara itu, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Erwin Revianto membantah adanya retakan di dinding underpass tersebut.

Hingga kini, pihaknya pun telah menerjunkan tim untuk melakukan perbaikan pada dinding di jalur underpass tersebut dengan metode grouting.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: