logo
×

Sabtu, 24 Februari 2018

Soal Bencana Dalam Negeri, Kepala BNPB: Saya Sering "Mention" Presiden, tetapi Enggak Pernah Di-"retweet"

Soal Bencana Dalam Negeri, Kepala BNPB: Saya Sering "Mention" Presiden, tetapi Enggak Pernah Di-"retweet"

NUSANEWS - Melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengaku sering me-mention atau menyebut akun Presiden Joko Widodo, @ jokowi.

Sayangnya, kata dia, tak sekali pun Jokowi me-retweet kicauan Sutopo tersebut. Padahal, kata Sutopo, kicauannya itu terkait bencana yang terjadi di dalam negeri.

"Saya sering mention Presiden, tetapi enggak pernah di-retweet. Saya pernah retweet Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Raisa (Andriana), enggak ada yang retweet," kata Sutopo ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Sutopo juga mengaku belum pernah ditelepon oleh Jokowi langsung terkait tugasnya selama ini yang menyampaikan informasi mengenai bencana kepada masyarakat meski dalam kondisi sakit.

"Kalau presiden sampai telepon, terima kasih dapat perhatian dari presiden. Saya tweet 'Pak Jokowi, telepon saya'. Bangga saya," kata dia.

Sejak 17 Januari 2018, Sutopo divonis mengidap penyakit kanker paru-paru stadium 4B.

Sutopo bercerita, biasanya pihak Istana yang menghubunginya adalah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

"Kadang kalau presiden mau menyampaikan arahan tentang bencana, dia (Bey) tanya saya. 'Pak Topo, Pak Presiden ingin beri arahan penanganan Gunung Agung, kira-kira poin apa yang perlu disampaikan'. Itu saya buatin," ucap Sutopo.

Bahkan, kata Sutopo, akun resmi BNPB sendiri jarang me-retweet kicauannya terkait informasi bencana yang ia sampaikan ke khayalak.

"Saya Twitter-an, saya mention ke BNPB Indonesia. Saya dengan harapan dia otomatis langsung retweet begitu loh. Tapi kadang berhari-hari juga enggak (di-retweet)," kata dia.

Setelah dinyatakan positif kanker paru-paru, Sutopo menjalani berbagai rangkaian pengobatan. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Malaysia.

Meski menderita kanker paru, Sutopo menyatakan, ia tetap akan bekerja seperti biasa, memberikan informasi kebencanaan.

Sutopo sempat absen ketika Jakarta sibuk dengan banjir beberapa waktu lalu. Dia mengaku menyesal karena masyarakat kurang mendapatkan informasi secara cepat dan akurat ketika itu.

Meski tetap bekerja, Sutopo mau tak mau harus berkompromi dengan kondisi fisiknya. Untuk wawancara misalnya, dia akan memilih dilakukan di kantornya, bukan di studio media massa.

Sutopo pun mengurangi intensitas bepergian ke luar kota agar kondisi fisiknya tetap stabil.

Pola makan Sutopo juga diubah. Dia mulai mengganti menu makan sehari-hari menjadi kaya sayuran dan minim protein hewani.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: