NUSANEWS - Meski belum punya pengalaman di dunia politik, namun Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) diprediksi bisa menjadi penantang kuat Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, Habib Rizieq memiliki pengaruh kuat di kalangan umat Islam dibanding Presiden Jokowi. Hal ini terbukti saat aksi 'Bela Islam' beberapa waktu lalu.
"Habib Rizieq bisa mengumpulkan jutaan umat dalam tempo beberapa hari. Kalau Jokowi mungkin belum tentu berani coba-coba,'' kata Aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma kepada Kricom.id di Jakarta, Sabtu (24/2/2018).
Lieus melanjutkan, kalau hanya untuk memenuhi massa di Stadion GBK, mungkin Jokowi bisa melalui partai-partai.
"Tapi kalau seperti 411, 212 enggak mungkin (Jokowi) bisa," ungkap Lieus.
Dengan kekuatan mengerahkan massa, Lieus yakin Habib Rizieq bisa menang di Pilpres 2019.
"Bisa. Kami akan bikin survei dalam bentuk aplikasi bulan Maret mendatang untuk menjaring aspirasi," tutupnya.
Berdasarkan survei Media pada 1-9 Februari 2018, nama Habib Rizieq masuk dalam bursa capres 2019. Meski hasil suaranya hanya 0,3 persen, namun dia sanggup membawahi nama-nama besar lain.
Di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan 0,2 persen, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,2 persen, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 0,2 persen, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko 0,1 persen.
SUMBER