NUSANEWS - Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun twitternya mengatakan bahwa Pemilu Presiden 2019 tidak akan demokratis. Pasalnya, Kepala BIN hadir dalam Rakernas PDI-P di Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (23/2/2018) Kemarin.
“Pilpres 2019 pasti tidak demokratis, saya pastikan pasti tidak demokratis. Ka BIN hadir di rakernas PDI-P pencapresan Jokowi. Terang2an bro” kata Andi Arief dalam akun twitternya, Sabtu (24/2/2018)
Pilpres 2019 pasti tidak demokratis, saya pastikan pasti tidak demokratis. Ka BIN hadir di rakernas PDI-P pencapresan Jokowi. Terang2an bro.— Andi Arief (@andiarief__) 24 Februari 2018
Ia juga mendapat kabar bahwa Gatot Nurmantyo diganti cepat karena berpolitik dengan umat Islam. Menurutnya, harusnya Budi Gunawan diperlakukan sama karena Berpolitik dengan umat PDI-P
“Kabarnya Gatot Nurmantyo diganti cepat karena berpolitik dg Umat Islam, harusnya Budi Gunawan diperlakukan sama berpolitik dg umat PDI-P” katanya
Dirinya juga menyararankan seharusnya Budi Gunawan meniru Pak Wiranto, SBY, Prabowo dan purnawirawan TNI yang pensiin/setelah pensiun baru berpolitik.
“Pak Budi Gunawan sebaiknya meniru Pak Wiranto, SBY, Prabowo dan purnawirawan TNI yang pensiin/setelah pensiun baru berpolitik, Sebaiknya Pak Budi Gunawan kalau berminat pasangan dengan Pak Jokowi dalam Pilpres tak usah malu-malu, mundur dari Ka bin lalu deklarasikan.” ungkapnya
Seperti diketahui, Dalam rakernas tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan penetapan Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.
“Dengan ini saya nyatakan, calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo,” kata Megawati dengan suara memekik dalam pidato pembukaan di Rakernas III PDIP, di Grand Inna Beach Hotel, Bali, 23 Februari 2018
SUMBER