NUSANEWS - Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mundur jika tidak bisa menuntaskan kasus penyerangan terhadap ulama yang semakin marak.
“Kami beri waktu satu minggu kepada Kapolri untuk menyelesaikan dan mengusut kasus penyerangan terhadap aktivis Islam dan ulama di berbagai tempat. Jika tidak mampu, maka kami minta Kapolri turun dari jabatannya,” kata Ketua API Jabar, Asep Syaripudin pada Selasa (20/03/3018).
Asep menilai sikap Polri terkesan lambat bahkan pilih kasih dalam menangani kasus penyerangan terhadap pemuka agama. Ia mendesak Kapolri untuk bergerak cepat dan menindak dengan tegas para pelaku penyerangan terhadap ulama.
“Kami mendorong Kapolri untuk memanggil Kapolda-kapolda di Indonesia untuk menghentikan teror ini bagaimanapun caranya. Kalau tidak bisa menghentikan teror ini, lebih baik dimutasi saja itu Kapoldanya,” ujarnya.
Asep menyebut jangan sampai umat Islam bergerak sendiri dalam menyelesaikan kasus tersebut. Dan pada akhirnya dituduh bertindak anarkistis.
“Padahal polisi tidak bergerak cepat. Ini harus ditindak para pelaku penyerangan terhadap ulama. Kalau tidak bisa, kami minta Kapolri untuk mundur,” tukasnya.
SUMBER