logo
×

Rabu, 21 Februari 2018

Giliran Rumah Ketua MUI Kota Madiun Didatangi Pria Diduga Gila

Giliran Rumah Ketua MUI Kota Madiun Didatangi Pria Diduga Gila

NUSANEWS - Fenomena orang gila satroni ulama terjadi di beberapa kota. Kini giliran rumah Ketua MUI Kota Madiun, KH Dr Muhammad Sutoyo didatangi pria tak dikenal, diduga gila.

Karena khawatir mengalami kejadian di Lamongan, Tuban dan daerah lainnya, dirinya menghubungi banser untuk mengawasi rumah dan musholanya.

"Ini orang gila atau pura-pura gila saya ndak tahu. Karena antisipasi saja saya hubungi banser dan intel polresta, untuk minta bantuan mengamankan orang tersebut," jelas Ketua MUI Sutoyo kepada wartawan di rumahnya Jalan dr Sucipto No 16 Kota Madiun, Rabu (21/2/2018).

Penangkapan orang tersebut, kata Sutoyo, dilakukan pukul 23.30 WIB. Saat itu dirinya pulang dari dokter pukul 21.00 WIB masuk rumah dan menutup pagar. Di dalam rumah, dirinya melihat dua pria mondar mandir dengan pakaian tak layak di depan rumah dan musala.

"Sekitar pukul 21.00 WIB saya pulang berobat ke dokter seperti ada dua orang seliweran di sekitar depan mushola rumah saya dan kayak orang gila. Takut seperti peristiwa di Lamongan saya menghubungi banser dan intel polresta," tuturnya.

Sutoyo menjelaskan saat banser berjaga di mushalanya yang juga satu kompleks, tiba-tiba pria diduga gila tersebut turun dari lantai dua rumahnya yang tangganya menjadi satu dengan mushala.

"Saat banser berjaga, orang itu turun dari atas musala. Kemungkinan sebelumnya masuk tanpa saya ketahui lewat pagar, yang jarang saya kunci," ungkap Sutoyo.

Sementara Kapolresta Madiun membenarkan telah mengamankan orang yang diduga gila dari rumah ulama ketua MUI kota Madiun tersebut.

"Iya betul semalam kita amankan bersama banser dari rumahnya ketua MUI kota Madiun. Untuk data detail belum nas, masih kita periksa," jelas Kapolresta Madiun AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan saat dihubungi detikcom.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: