
NUSANEWS - Media sosial kembali diributkan sebuah foto tentang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam gambar beredar itu, Anies tampak bersama bos Alexis, hotel yang diuga menjadi salah satu lokasi prostitusi.
Foto ini pertama kali diunggah di Twitter oleh akun Andi Aniessa Rachman. Foto itu kemudian menjadi viral di tengah investigasi Pemprov DKI Jakarta terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan Alexis Group.
"Anies brtemu pengusaha hiburan malam dari berbagai grup besar di rumah pribadi Anies Baswedan. Ada Arman dari Alexis sbg koord asosiasi dunia malam, boss Ilegalls, boss manager X2 dll. Pertemuan difasilitasi oleh Hj. Yusriah Dzinnun, S.Pd, Ketua Komisi B DPRD asal PKS(jilbab)," tulis @Aniessa_Andi sebagai keterangan foto itu.
Pertemuan tersebut disebutkan terjadi di rumah pribadi Anies Baswedan. Pertemuan tersebut kabarnya difasilitasi Yusriah Dzinnun, ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta asal PKS.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Anies mengakui adanya pertemuan seperti yang ada dalam foto yang beredar tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi sebelum dia terpilih menjadi gubernur. Tepatnya pada masa kampanye.
"Itu waktu kampanye dulu putaran pertama dan saya kampanye putaran pertama itu ketemu semua orang. Anda bisa lihat itu saya ketemu dengan asosiasi konstruksi, saya ketemu dengan segala macam asosiasi ketemu," jawab Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengaku lupa persisnya tanggal pertemuan. "Foto lama itu. Dugaan saya sekitar bulan... saya lupa persisnya. Kalau tidak salah apa putaran dua ya. Udah lama itu, Maret itu," jawab Anies seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (20/2/2018).
Anies juga mengakui bahwa pertemuan tersebut berlangsung di kediaman pribadinya. "Saya di rumah itu. Semua orang datang ke tempat. Itu terbuka dan kalau ada orang datang nggak saya usir, siapa aja boleh datang," jawab Anies.
Belakangan ini, Pemprov DKI tengah perang urat syarat dengan manajemen Alexis Group. Anies mengatakan bahwa Alexis telah mengakui adanya praktik prostitusi sebagaimana tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Namun, pernyataan itu dibantah manajemen Alexis Group.
SUMBER