NUSANEWS - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais mempertanyakan kinerja Polri dalam mengusut dalang di balik kasus penyerangan terhadap ulama. Ia lalu membandingkan langkah yang diambil Polri ketika terjadi kasus bom dengan kasus tersebut.
“Kasus penyerangan ulama ini juga sama ketika melihat Pak novel Baswedan yang sudah lebih dari 100 hari juga tidak ketemu dalangnya,” katanya dalam konferensi pers di Aula Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta, Selasa (20/03/3018).
“Padahal Polri kita ini dipuji oleh dunia internasional ketika bom Bali. Tidak sampai 5 hari sudah tertangkap pelakunya dan ketika bom Marriott juga tertangkap. Lalu tiba-tiba ini (ada) sesuatu (kasus) yang lebih mudah. Jadi apa gerangan yang terjadi,” lanjutnya.
Sesepun Muhammadiyah ini pun menilai bahwa kasus penyerangan ulama ada dalangnya. Ia bahkan menyebut dalang di belakang kasus yang belum tuntas ini adalah siluman.
“Kalau saya melihat keajegan dan cara memilih korban dan lain-lain, itu pasti ada dalangnya, ada siluman. Ya ini yang saya kira harus segera ditemukan,” ujarnya.
Amien menilai para pelaku yang disebut gila sebenarnya masih bisa berpikir. Mereka berpura-pura saja untuk melakukan niat jahatnya yaitu mencelakai ulama dan aktivis Islam.
“Jadi pelaku ini hanya orang yang masih berpikir atau pura-pura tidak cerdas. Kalau saya berkesimpulan penganiayaan, pelecehan, penghinaan sampai pembunuhan para ulama itu jangan dianggap sesuatu yang kebetulan atau kejahatan biasa yang katanya tidak usah diperbesar dan lain sebagainya. Ini ada dalangnya,” tukasnya.
SUMBER