NUSANEWS - Euforia kabar kepulangan Habib Rizieq Syihab hari ini sirna sudah. Melalui rekaman telepon, Imam Besar FPI itu memastikan dirinya batal pulang karena masih banyak kelompok yang mengadu domba umat Islam, dan hal itu mengancam keselamatannya.
"Masih ada kelompok pecundang yang licik dan jahat yang terus memprovokasi umat Islam untuk diadu domba," ucap Habib Rizieq kepada jemaahnya yang telah berkumpul di Masjid Ba'itul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/2).
"Bahkan mereka mempunyai rencana jahat tersendiri terkait kepulangan saya. Tentu ini sangat berbahaya karena ini bisa mengantarkan kepada pertumpahan darah, nauzubillahminzalik," imbuhnya.
Massa mulai padati Masjid Ba'itul Amal, Cengkareng (Foto: Aria Pradana/kumparan) |
Selama berada di Makkah, Habib Rizieq mengaku banyak pemuka agama Islam yang datang menghampirinya untuk meminta saran dan memberikan usulan. Habib Rizieq juga mengaku mendapat banyak nasihat terkait rencana kepulangannya ke Indonesia.
"Banyak sekali tokoh-tokoh umat Islam dari kalangan habib dan ulama serta pimpinan pesantren, majelis taklim ataupun ormas yang datang ke Mekkah menemui saya untuk menyampaikan usul dan sarannya," kata Habib Rizieq.
Ada yang memintanya segera pulang dengan alasan perjuangan, ada juga yang mengimbaunya untuk tetap berada di Mekkah karena alasan keamananan. Namun ia telah memutuskan, menunda kepulangan hingga batas waktu yang belum diketahui.
"Aneka masukan dan nasihat saya dapatkan, baik dari yang menghendaki agar saya segera pulang karena ingin kembali bersama berjuang melawan para pecundang, maupun dari yang menghendaki saya menunda kepulangan karena kekhawatiran mereka terhadap keselamatan saya maupun keselamatan keluarga dan umat Islam," papar Habib Rizieq.
"Mereka begitu perhatian kepada saya, semoga Allah selalu memberkahi mereka semua, dan memberi kebahagiaan dari dunia hingga akhirat," pungkasnya.
SUMBER