NUSANEWS, JAKARTA - Polda Jawa Barat enggan mengirimkan penyidiknya untuk ikut melakukan penjemputan paksa terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang kini tengah berada di Arab Saudi.
Rizieq sendiri juga berstatus tersangka di Jawa Barat dalam kasus penodaan Pancasila.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus mengatakan, alasan pihaknya tak ikut-ikutan Polda Metro Jaya untuk menjemput paksa Rizieq.
“Ancamannya 4 tahun. Kalau 4 tahun berarti gak bisa ditahan. Kalau gak bisa ditahan ngapain ikut jemput,” kata Yusri kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Rabu (31/5/2017).
Sedangkan, dalam kasus pornografi di Polda Metro Jaya, Rizieq diancam kurungan di atas lima tahun penjara.
“Kan kami belum boleh nahan. Jemput juga ngapain, gak ada guna,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya berencana menerbitkan status DPO untuk Habib Rizieq Shihab. Imam Besar FPI itu terus-terusan mengelak dari proses hukum lantaran tengah berada di Arab Saudi untuk keperluan ibadah umrah.
