IDNUSA, BANDUNG - Pendakwah asal India, Zakir Abdul Karim Naik mempunyai banyak pengikut di berbagai belahan dunia. Namun, ia menjadi pendakwah yang kontroversial lantaran isi pidato-pidatonya. Zakir Naik selalu percaya bahwa menyebarkan firman Allah harus menjadi misi setiap muslim.
Seorang desainer India, Amir Rizvi mengaku telah sejak lama mengikuti Zakir Naik sebagai seorang pendakwah. Ia pun mengungkapkan pandangannya terhadap seorang Zakir Naik.
"Zakir Naik telah membuat dirinya menjadi sebuah merek. Dia adalah sebuah paket. Gambaran dirinya adalah bahwa seorang pria yang berpendidikan barat, dengan latar belakang medis dan mengenakan jas dan dasi. Dia juga telah membudidayakan citra seorang Islam. Dia berjenggot dan memakai songkok,” ujar Amir seperti dilansir dari laman BBC, Senin (2/4).
Berbeda dengan pandangan mantan karyawan Yayasan Zakir Naik, Saleem Yusuf. Ia justru harus meninggalkan Zakir Naik lantaran tidak suka terhadap metode dakwah Zakir Naik saat mengislamkan orang di atas panggung. Yusuf pernah bertanya tentang hal itu kepada Zakir Naik tapi ia mengaku tidak pernah mendapat jawaban yang memuaskan.
Yusuf mengatakan ia sering merasa tidak nyaman dengan pidato Zakir Naik, di mana ia diduga kerap mengolok-olok agama-agama lain.
Sebagai informasi, Zakir Naik lahir pada tahun 1965 di Dongri, sebuah wilayah mayoritas Muslim di Mumbai, dalam sebuah keluarga dokter. Dongri pernah menjadi sarang penyelundup dan gangster. Namun, daerah ini juga menjadi rumah bagi sebagian besar tokoh-tokoh dunia.
Sebagai salah satu pendakwah yang paling kontroversial di dunia, Zakir Naik juga memiliki saluran televisi yang cukup populer yang dinamakan Peace TV. Namun, saat ini telah dilarang tayang di Bangladesh. (rol)