logo
×

Minggu, 09 April 2017

Tolak Perintah Dukung Ahok, PPP DIY: Kami tak Takut Kehilangan Apapun Kecuali Iman

Tolak Perintah Dukung Ahok, PPP DIY: Kami tak Takut Kehilangan Apapun Kecuali Iman

IDNUSA, JAKARTA - Sikap politik yang diambil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, dan juga PPP pimpinan Romahurmuziy (Romi) dengan mendukung calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dianggap telah menggadaikan aqidah Islam.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPW PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Syukri Fadholi dan Sekretaris DPW PPP DIY, Mahmud Alfarizi melalui surat terbuka yang beredar dikalangan wartawan, Sabtu (8/4).

"Maka kami seluruh pengurus, anggota, dan kader PPP DIY yang terdiri dari seluruh elemen partai (Nahdiyin, Parmusi, Perti, dan SI) menyatakan sangat tertekan dan prihatin dengan keputusan politik yang menggadaikan aqidah Islam," begiru kutipan surat terbuka tersebut.

"Kami berjuang di PPP secara istiqomah bukan karena figur tertentu, tetapi kami meyakini hanya dengan PPP satu-satunya partai berasaskan Islam, kami bisa mewujudkan ghirah ke-islaman kami."

Dalam surat terbuka ini, mereka menyatakan lima (5) sikap sebagai berikut;

1. DPW PPP DIY secara resmi menolak keputusan politik DPP PPP untuk mendukung Ahok. Dengan kata lain, kami mendesak DPP PPP untuk mencabut dukungan terhadap Ahok yang telah menghina Al Quran. Keputusan dukungan ini jelas berpotensi memecah belah umat Islam.

2. Pencabutan keputusan dukungan kepada Ahok ini harus sudah dilakukan oleh DPP PPP selambat-lambatnya 7 hari.

3. Kami meminta kepada DPP PPP untuk selalu meminta fatwa tentang asyiasyah kepada Dewan Syariah serta para Ulamail Ka'bah, karena setiap keputusan politik seharusnya berdasarkan pada Al Quran, As Sunnah, Ijtihad para ulamail Ka'bah, dan musyawarah dengan proses waktu. Bukan berdasarkan kepentingan nafsu jabatan. Selain itu, jangan mudah percaya kesepakatan yang dibuat oleh pihak-pihak yang jelas memusuhi Islam dan perkembangannya.

4. Apabila DPP PPP dalam waktu tersebut masih berkukuh mendukung Ahok, maka kami akan melakukan mufaraqah atau tidak mematuhi keputusan partai dalam hal yang bertentangan dengan syariat Islam.

5. Apabila mufaraqah ini diabaikan oleh DPP PPP, maka kami akan menyerahkan keputusan kepada Dewan Syariah DPP PPP untuk segera menyelamatkan dan mengembalikan khitah perjuangan PPP dengan dibentuknya Majelis Penyelamat Partai yg terdiri dari unsur-unsur pendiri partai, ulamail Ka'bah. dan tokoh-tokoh senior PPP.

"Terakhir, kami merujuk Q.S. An-Nur (24): 52. Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan," isi surat terbuka tersebut.

"Maka berdasarkan perintah Allah SWT ini, kami tak takut kehilangan apapun kecuali kehilangan keimanan dan ketakwaan kami kepada Allah SWT." (rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: