IDNUSA, JAKARTA - Sehari jelang pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Selasa (18/4), lembaga survei Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) kembali menggunggulkan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
Dalam survei tersebut, warga DKI Jakarta menginginkan pemimpin baru.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman berdasarkan data survei yang dilakukan pihaknya jelang berakhirnya masa kampanye putaran kedua, yakni 10 April hingga 13 April 2017.
Hasil survei yang dilakukan NCID memperlihatkan angka elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hanya sebesar 39,4 persen, jauh dibawah pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yang unggul sebesar 58,03 persen.
"Hasil survei NCID yang dilakukan pada periode putaran kedua dan analisa yang dihasilkan berupa profil responden dan pandangan responden terhadap pilihannya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua mendatang," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei, lanjutnya, diletakkan pemilih muslim sebanyak 60,20 persen mendukung Anies-Sandi, pasangan Basuki-Djarot sebesar 25,87 persen, sedangkan sebanyak 14 persen belum menentukan pilihannya.
Sementara, pemilih non muslim dominan mendukung pasangan Basuki-Djarot dengan persentase sebesar 94,15 persen, sedangkan Anies-Sandi hanya memperoleh dukungan sebanyak 5.85 persen.
"Disimpulkan jika segmen agama sangat berpengaruh dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, dimana non muslim dengan solid mendukung pasangan Basuki-Djarot," paparnya.
Jajat menambahkan, tidak hanya dipengaruhi oleh segmen agama, dalam survei pun memperlihatkan segmen partai politik tak lepas mewarnai Pilkada DKI Jakarta, dimana pendukung PDIP sebanyak 19,40 persen solid memilih Basuki-Djarot dan sebanyak 33,57 persen pendukung Gerindra mendukung Anies-Sandi.
"Survei ini dilakukan dengan mewawancara tatap muka kepada 603 responden di DKI Jakarta dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error tiga persen," tutup Jajat. (tn)
